Channel9.id-Jakarta. Berapa lama Kamu duduk dalam sehari? Perlu Kamu ketahui, kelamaan duduk bisa menyebabkan darah berkumpul di kaki, lo, terutama di paha atau betis. Kendati normal, kondisi ini bisa berujung pada penggumpalan darah, dan ini bisa mematikan kalau terus dilakukan dalam jangka panjang.
Sudah disinggung bahwa darah yang berkumpul sebetulnya tak perlu dikhawatirkan. Sebab ketika Kamu mulai beranjak dari duduk, aliran darah mulai bergerak dengan sendirinya secara merata ke seluruh tubuh.
Nah, dalam jangka panjang, kelamaan duduk hingga berjam-jam bisa menghambat aliran darah di bagian bawah tubuh. Ini berpotensi menimbulkan bengkak hingga varises, yang menunjukkan adanya penggumpalan darah.
Bukan sekadar duduk, risiko penggumpalan darah juga bisa meningkat karena beberapa faktor. Misalnya, kelebihan berat badan, kebiasaan merokok, dehidrasi, hamil, hingga lansia yang punya gerak tubuh terbatas.
Adapun sejumlah tanda penggumpalan darah di kaki, termasuk kemerahan, pembengkakan, nyeri seperti kram, sensasi hangat, dan lunak di area penggumpalan. Biasanya, gejala seperti ini muncul di salah satu kaki saja. Namun, tak memungkiri penggumpalan terjadi pada kedua kaki. Di lain sisi, kadang kala penggumpalan darah tak disertai gejala.
Menurut Dr. Andrei Kindzelski dari National Institute of Health, sekitar 30-40% kasus penggumpalan darah di kaki tak disadari lantaran tak menimbulkan gejala. Bahkan, bagi beberapa orang, kondisi ini baru diketahui setelah terjadi komplikasi serius, seperti emboli paru.
Masih menyoal gumpalan darah akibat kelamaan duduk, gumpalan darah bisa saja berpindah menyumbat paru dan menyebabkan emboli paru. Emboli paru bahkan disebut sebagai komplikasi paling serius dan berakibat fatal jika tak segera ditangani media.
Kalau gumpalan darah berukuran kecil, mungkin tak akan menimbulkan gejala apa pun. Namun, kalau gumpalan cukup besar, ini bisa menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas. Pada gilirannya, ini bisa menyebabkan kerusakan paru-paru dan mengakibatkan gagal jantung.
Ketika gumpalan darah di kaki lepas ke arteri jantung atau otak dan menyumbatnya, ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke jika gumpalan darah tiba-tiba pecah.
Maka dari itu, antisipasi kebiasaan duduk dalam sehari. Adapun kunci untuk mencegah penggumpalan darah di kaki akibat duduk terlalu lama ialah dengan mengurangi waktu duduk dan mulai lebih banyak bergerak. Selain itu, coba ikuti tips berikut ini.
1. Rajin minum air putih
Minum air putih cukup membantu memperlancar aliran darah sehingga risiko penggumbalan darah bisa menurun. Selain itu, Kamu disarankan untuk membatasi konsumsi kopi dan alkohol yang berisiko menyebabkan dehidrasi, yang memicu penyempitan pembuluh darah dan darah mengental.
2. Lebih banyak bergerak
Sudah disebutkan bahwa Kamu mesti banyak gerak kalau harus duduk lama. Kamu disarankan melakukan olahraga ringan, misalnya dengan sesekali bangkit berdiri dan berjalan sembari ke kamar mandi, ambil air minum, atau jalan-jalan sore.
Selain itu, saat sedang dalam perjalanan panjang dengan kendaraan umum, seperti pesawat atau bus, coba berdiri dan berjalan di tempat.
3. Rutin olahraga
Kamu sebaiknya rutin berolahraga. Bisa juga hanya sekadar jalan kaki. Atau, Kamu bisa juga berenang, jogging, atau bersepeda. Aktivitas tersebut membuat sirkulasi darah tetap lancar.
Kalau olahraga dibarengi dengan menjaga pola makan sehat begizi dan seimbang, Kamu lebih mungkin menjaga berat badan agar tak obesitas. Adapun obesitas merupakan salah satu faktor risiko penggumpalan darah.
4. Berhenti merokok
Kalau Kamu punya kebiasaan merokok, sebaiknya berhenti. Sebab kebiasaan merokok bisa memengaruhi proses penggumpalan dan aliran darah. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut agar Kamu bisa terhindar dari penggumpalan darah di kaki.