Channel9.id – Jakarta. Beberapa jam setelah menyebabkan tanah longsor di Gujarat, India, kecepatan angin dari Badai Biparjoy telah turun ke angka 78 kilometer per jam, ungkap pihak pemerintah setempat, Jumat (16/6).
Hujan deras, angin kencang, dan ombak tinggi menghantam pantai Gujarat dan beberapa daerah di Pakistan dengan kedua negara tersebut mengevakuasi lebih dari 180,000 warganya sebelum badai tersebut datang.
“Menurut data dari Badan Meteorologi India (IMD) dan data lokal, badai menghantam Gujarat pada pukul 10 pagi dengan kecepatan angin mencapai 108 kilometer per jam, namun kini kecepatan anginnya menurun sampai ke angka 78 kilometer per jam menuju distrik Bujh, dekat dengan Pakistan,” ujar Komisioner Bansos Gujarat, Alok Pandey.
Biparjoy, yang berarti “bencana” dalam bahasa Bengal, berpusat di Laut Arabia, 30 kilometer dari pelabuhan Jakhau di barat India dekat daerah perbatasan dengan Pakistan.
Diklasifikasi sebagai badai kategori satu, yang berarti badai terjinak dengan terparah tingkat ke lima, Biparjoy diprediksi akan meratakan rumah-rumah reot, merusak sawah dan perkebunan, juga fasilitas umum.
Baca juga: Badai Biparjoy Mengancam, Nelayan Cemas Disaat Harus Evakuasi
Sebelum terjadinya longsor, Biparjoy mempunyai kekuatan angin sampai 145 kilometer per jam yang terjadi di sekitar 280km (174 mil) dari pelabuhan Jakhau di negara bagian Gujarat, India barat.
Badan pengamat cuaca telah memperingatkan akan kemungkinan adanya gangguan pada sistem rel kereta api. Ombak di Laut Arabia juga dapat naik hingga mencapai dua hingga tiga meter, yang mana dapat membuat daerah sekitarnya banjir.
Lebih dari 100,000 orang telah dievakuasi dari delapan distrik Gujarat menuju kamp pengungsian yang sudah disediakan pemerintah.
Di Pakistan sendiri, proses evakuasi sudah selesai dimana sekitar 82,000 orang telah pindah dari daerah pantai.
Auditorium sekolah dan gedung-gedung pemerintah juga dijadikan tempat pengungsian bagi para pengungsi di India dan Pakistan.
(RAG)