Channel9.id-Jakarta. Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan mengoptimalkan peran Perum Bulog untuk melakukan cadangan pangan selain beras, guna menjaga stabilitas pasokan dan stabilitas harga pangan pokok di masyarakat. “Komoditas yang paling stabil harganya adalah beras, karena Bulog memiliki cadangan yang cukup sehingga pemerintah bisa melakukan langkah-langkah stabilisasi pasokan maupun harga beras,” kata pelaksana tugas Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, Risfaheri, Kamis, 14 April 2022.
Agar harga pangan selain beras stabil, kata dia, Bapanas harus memiliki cadangan pangan atau stok pangan seperti halnya beras. “Sehingga ke depan, delapan komoditi lagi kami harus bisa memiliki stok atau cadangan pangan,” ujarnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, lembaga itu memiliki kewenangan mengelola sembilan komoditas pangan yaitu beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging unggas, daging ruminansia dan cabai.
Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum (Perum) Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional, Bulog memiliki kewenangan mengelola tiga komoditas yakni padi, jagung, dan kedelai. Bapanas akan mengoptimalkan peran Bulog dengan membuat cadangan pangan lain selain beras yakni jagung dan kedelai, agar bisa melakukan stabilisasi bila terjadi lonjakan harga di pasaran.
Untuk komoditas pangan lain, kata Risfaheri, Bapanas akan mengoptimalkan peran dari holding BUMN pangan yaitu ID Food. Namun penugasan pada holding BUMN pangan dilakukan dengan penguatan stok pangan yang pendekatannya lebih kepada komersial.