Bagaimana Instagram Menentukan Feed Pengguna
Techno

Bagaimana Instagram Menentukan Feed Pengguna

Channel9.id-Jakarta. CEO Instagram Adam Mosseri membeberkan bagaimana platformnya menentukan unggahan baru apa yang pengguna lihat, Selasa (8/6).

The Verge melaporkan bahwa penjelasan itu ditujukan untuk merespons tudingan bahwa Instagram sengaja menyembunyikan atau tak menyukai unggahan tertentu—yang kemudian ditepis Instagram.

Mosseri menuturkan bahwa sebetulnya rumit menjelaskan cara kerja Instagram dengan singkat. Pasalnya, platform ini menggunakan “ribuan” tanda untuk menentukan apa yang pengguna lihat di Feed. Pun tak hanya mengandalkan satu algoritme saja. Namun, perusahaan berkomitmen untuk menjelaskan dengan baik mengapa konten bisa dihapus dan bagaimana unggahan ditampilkan.

“Sebagian besar pengikut Instagram tak akan melihat unggahan Anda karena kebanyakan orang melihat kurang dari setengah dari Feed mereka,” ujar Mosseri di acara Creator Week, yang kemudian dinilai mengejutkan bagi banyak orang.

Melalui unggahan di blog pada Selasa, Mosseri juga menuliskan bahwa Instagram menggunakan berbagai algoritme, pengklasifikasi, dan proses masing-masingnya untuk menentukan apa yang akan ditampilkan kepada pengguna. Dia kemudian menjabarkan “tanda” apa saja yang dimaksud—yang digunakan Instagram untuk menampilkan sesuatu di Feed atau di Story pengguna.

Berikut ini adalah tanda “paling penting” berdasarkan urutan dari yang terpenting.

1. Informasi tentang pos. Ini adalah tanda tentang seberapa populer sebuah unggahan dan informasi umum tentang konten itu sendiri, seperti kapan diunggah, berapa lama durasi video, dan di mana lokasinya—jika dipampang.

2. Informasi tentang orang yang mengunggah. Ini membantu platform memahami seberapa menarik orang tersebut bagi pengguna, misalnya dengan mengetahui berapa kali pengguna berinteraksi dengan orang tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

3. Aktivitas pengguna. Ini membantu platform memahami apa yang mungkin pengguna minati, termasuk tentang berapa banyak pos yang disukai.

4. Riwayat pengguna berinteraksi dengan seseorang. Ini memberi platform gambaran tentang seberapa tertarik pengguna dalam melihat unggahan dari orang tertentu. Contohnya, apakah pengguna mengomentari unggahan satu sama lain atau tidak.

Instagram kemudian akan memprediksi bagaimana pengguna bisa berinteraksi dengan unggahan, seperti mengomentari atau menyukainya. “Semakin besar kemungkinan Anda untuk mengambil tindakan, dan semakin kami menimbang tindakan itu, semakin tinggi Anda akan melihat postingan itu,” pungkas Mosseri.

Selain menjabarkan hal itu, Mosseri turut merespons tudingan Instagram memblokir unggahan pengguna dan bersedia menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi.

“Kami sedang mengembangkan notifikasi dalam aplikasi yang lebih baik sehingga orang tahu pada saat itu mengapa, misalnya, postingan mereka dihapus, dan mencari cara untuk memberi tahu orang-orang ketika apa yang mereka unggahan melanggar pedoman kami,” kata Mosseri. Untuk diketahui, Instagram akan melakukan banyak pembaruan terkait hal ini.

Unggah Mosseri juga merinci bahwa tanda yang digunakan perusahaan untuk menampilkan konten kepada pengguna juga berlaku di Explore dan Reels—terutama dalam menentukan konten dari akun yang tak diikuti pengguna.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10  +    =  17