Channel9.id-Jakarta. Dengan buang air besar (BAB), sampah atau limbah tubuh dikeluarkan melalui anus. Proses ini membantu menghilangkan racun dari tubuh dengan baik. Perlu Kamu ketahui, intensitas BAB ini berbeda-beda bagi setiap orang. Nah, pernah tidak sih Kamu mempertanyakan intensitas ideal BAB dalam sehari?
Berbagai hasil penelitian mengungkapkan hal yang nyaris serupa, dan tentu saja, masing-masingnya bisa saling memperkaya.
Baca juga: Suka Tahan BAB? Ini Risikonya Jika Dilakukan Dalam Waktu Lama
Hasil riset yang pertama dibahas ini diterbitkan di Scandinavian Journal of Gastroenterology. Dikatakan bahwa jadwal yang sehat untuk BAB yaitu antara dari satu hingga tiga kali sehari. Intensitas ini akan berbeda dari satu hari ke hari selanjutnya.
Namun, menurut Bernard Aserkoff, doktor di GI Unit Massachusetts General Hospital di Boston, tak ada jadwal BAB yang normal. Sebab yang ada hanya rata-rata. “Rata-rata ada yang sekali atau dua kali sehari,” katanya, dilansir dari WebMD.
“Tapi banyak orang yang BAB lebih dari itu, dan ada pula yang lebih sedikit. Mungkin setiap dua hari sekali, atau ada juga yang sekali atau dua kali seminggu. Sepanjang Anda merasa nyaman, Anda tidak perlu melakukan BAB sering-sering,” lanjutnya.
Berbeda dengan Bernard, ahli gizi Kimberly Snyder, mengatakan bahwa jadwal BAB yang baik adalah sehari sekali, namun idealnya yaitu dua kali sehari. Ia menambahkan bahwa mengingat intensitas BAB setiap orang berbeda-beda, jadi yang perlu diperhatikan ialah bentuk pup-nya—yang mengindikasikan kondisi kesehatan.
“Apakah pup Anda keras atau lunak? Kalau keras, Anda sebaiknya meninjau ulang asupan serat dan air yang Anda konsumsi. Anda mungkin dehidrasi atau sembelit. Kalau terlalu lunak dan cair, makanan Anda bergerak masuk terlalu cepat,” jelas Kimberly.
Studi yang disinggung pertama kali juga menegaskan bahwa BAB sekali seminggu bisa jadi mengindikasikan sembelit. Selain itu, bila BAB lebih dari 5 kali sehari, bisa jadi tandanya diare. Keduanya bisa menjadi risiko kesehatan serius bila berlangsung lama.
Untuk memastikan bagaimana kondisi kesehatanmu memengaruhi BAB, coba konsultasikan ke dokter.
(LH)