Lifestyle & Sport

Bahaya Bulu Kucing Bagi Manusia

Channel9.id-Jakarta. Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit bagi banyak orang. Namun, bulu kucing patut diwaspadai. Pasalnya bisa memicu sejumlah masalah kesehatan bagi manusia.

Terlebih lagi bila kucing gemar bermain di tempat kotor. Apalagi dengan situasi sekarang yang sedang pandemi Covid-19, di mana bisa menulari kucing yang suka berkelana. Hewan lucu ini bisa saja membawa parasit, virus dan bakteri pembawa penyakit. Karenanya, jagalah kebersihan setelah berinteraksi dengan kucing untuk meminimalisasi risiko itu.

Adapun berikut ini merupakan sejumlah bahaya bulu kucing bagi kesehatan manusia yang telah dirangkum beragam sumber.

1. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada feses (kotoran) kucing yang sudah terinfeksi. Sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi, kucing akan mengeluarkan parasit pada kotorannya.

Ketika kucing menjilati bulunya, kemungkinan parasit akan berpindah pada bulu kucing. Kemudian akan berpindah ke manusia bila membelai bulunya.

2. Penyakit Cakar Kucing

Bulu kucing bisa saja membawa bakteri, virus, atau parasit tertentu. Saat seseorang mengelus bulu kucing kemudian menyentuh bagian mata, ada kemungkinan terkena penyakit ini.

Umumnya, dalam jangka waktu 10 hari akan muncul benjolan kecil pada lokasi cakaran atau gigiran. Kemudian diikuti dengan gejala-gejala mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening.

Bagi orang yang imunnya bermasalah akan mendapat masalah serius. Namun, jika imun baik, penyakit ini tidak memberi efek serius.

3. Reaksi Alergi

Sesungguhnya bukan bulu kucing yang secara langsung memicu reaksi alergi, melainkan serpihan kulit, air ludah, dan urin hewan tersebut. Namun, ketika kucing menjilat dirinya, bulunya pun akan ikut terkena air ludah tersebut.

Adapun reaksi alergi yang dimaksud seperti mata gatal, bersin, pilek, asma, dan peradangan pada sinus.

4. Kurap

Kurap atau infeksi jamur pada kulit bisa ditularkan dari kucing g ke manusia–yang nembelai kucing. Jadi, sangat penting untuk menjaga kebersihan saat berinteraksi dengan kucing.

Untuk mengantisipasi bahaya itu, disarankan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah memegang kucing.

Kemudian, bagi pemelihara kucing, lakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kucing secara rutin. Lalu, jagalah kebersihan kuku kucing hingga bulu kucing agar tidak menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  3  =