Channel9.id-Jakarta. Kurang tidur akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk pada otak. Padahal otak merupakan sistem saraf pusat yang mengatur semua fungsi tubuh, mulai dari gerak fisik, berpikir, hingga pelepasan hormon. Kalau otak kelelahan karena kurang tidur, tentunya fungsi-fungsi organ vital tersebut bakal terkena dampaknya. Memangnya, apa saja sih dampak kurang tidur pada otak? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
1. Gampang lupa
Selain menurunkan konsentrasi, kurang tidur juga bisa membuatmu gampang lupa. Ingatanmu perlahan memburuk jika kurang tidur menjadi kebiasaan.
Perlu Kamu ketahui, tidur membantumu menyimpan ingatan dan juga membantu membentuk ingatan jangka panjang. Hal ini bisa membuat daya ingatmu kuat dan tak gampang lupa. Manfaat ini hanya bisa Kamu dapatkan jika Kamu bisa tidur dengan durasi yang cukup, yang memungkinkan Kamu tidur nyenyak.
2. Lambat berpikir
Kurang tidur bisa menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi. Tak heran Kamu bakal sulit berpikir jernih dan sulit fokus saat kurang tidur. Kamu juga jadi kesulitan mengambil keputusan yang tepat. Kondisi ini disebut brain fog atau, dikenal masyarakat awam, lemot. Ini terjadi otakmu kelelahan. Hal ini jangan disepelekan. Pasalnya, pada kasus tertentu, brain fog bisa berujung pada penyakit demensia.
3. Sulit mencerna informasi baru
Kurang tidur juga bisa menurunkan kemampuanmu dalam memahami informasi baru. Pasalnya, Kamu jadi tak bisa fokus sehingga sulit untukmenerima informasi baru. Selain itu, kurang tidur memungkinkan Kamu sulit mengingat. Adapun daya ingat yang lemah akan membuatmu sulit menyimpan dan mengingat informasi baru.
4. Kerja tak optimal
Disadari atau tidak, kurang tidur bisa menurunkan motivasi otak dalam beraktivitas. Performa kerjamu cenderung menurun. Otak hanya bisa mengerjakan tugas sederhana. Sementara itu, jika harus mengerjakan hal rumit, motivasi untuk menyelesaikannya hanya bertahan dalam waktu singkat. Selanjutnya, Kamu mungkin melakukan banyak kesalahan, mengingat Kamu kurang fokus saat kurang tidur.
5. Meningkatkan risiko terkena penyakit mental
Sejumlah penelitian menemukan bahwa kurang tidur berpotensi menyebabkan penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar.
Adapun kurang tidur akibat gangguan tidur, seperti insomnia, disebut berpotensi menyebabkan episode mania—yaitu fase ledakan emosi atau perilaku yang tak terkendali—pada pasien gangguan bipolar. Selain itu, terus mengantuk berpotensi memunculkan pikiran negatif, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kecemasan.
Guna mencegah dampak itu, coba perbaiki jadwal tidur Kamu yang berantakan dan tidurlah dengan durasi yang cukup, sekitar 7—9 jam. Dengan begitu, tidurmu juga bisa jadi lebih berkualitas. Jika gangguan tidurmu berkaitan dengan kondisi kejiwaanmu, coba konsultasikan ke dokter.
(LH)