Techno

Bahaya #Skullbreakerchallenge di TikTok

Channel9.id-Jakarta. TikTok tengah digandrungi masyarakat dunia. Baru-baru ini beragam tantangan atau challenge menyusul, menambah warna baru di aplikasi ini. Namun, bagaimana jika challenge itu justru membahayakan keselamatan nyawa?

Seperti Skullbreaker challenge.

Challenge ini menjadi tren di kalangan anak muda pengguna TikTok. Keberadaannya membuat para orang tua resah.

Challenge ini mengharuskan tiga orang berjejer. Orang di tengah harus meloncat. Saat meloncat, orang di kiri dan kanan menendang kaki orang yang di tengah. Harapannya, orang di tengah jatuh dengan cara yang lucu. Ia yang jatuh akan jadi bahan tertawaan.

Challenge ini bukannya menghibur, justru malah membahayakan lantaran bisa mengakibatkan cedera, patah tulang, lumpuh, bahkan korban nyawa.

Skullbreaker challenge sedang trending di Eropa dan Amerika Selatan. Tagar #Skullbreakerchallenge pun sempat menjadi trending topic di TikTok beberapa hari ini.

Pihak TikTok Indonesia menanggapi hal itu. Mereka secara tegas mengatakan tidak mendukung konten yang membahayakan.

“Seperti yang tertera jelas di Panduan Komunitas, kami tidak memperbolehkan, mempromosikan, atau mendukung tantangan berbahaya yang dapat mengakibatkan cedera. Keselamatan dan keamanan pengguna merupakan prioritas utama di TikTok,” jelas Head of Users and Content Operations, TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra, Senin (17/2/2020), dikutip dari detik.com.

Di Panduan Komunitas, TikTok membolehkah konten jenis apa pun selagi tidak melanggar panduan. TikTok juga menuliskan beberapa larangan konten.

“Mengintimidasi atau melecehkan orang lain, atau mempromosikan materi yang mengandung konten seksual secara terang-terangan, kekerasan atau diskriminasi atas dasar ras, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan, disabilitas, orientasi seksual atau usia,” tulis TikTok.

(lutfia harizuandini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =