Techno

Balitbangtan : Bioplastik Teknologi Nano Ramah Lingkungan

Channel9.id-Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian mengembangkan teknologi nanoselulosa sebagai campuran produksi bioplastik. Bioplastik ini ramah lingkungan dan mudah terurai secara alami dalam waktu 60 hari.

“Penggunaan limbah pertanian sebagai bahan baku nanoselulosa mampu mengurangi pencemaran akibat limbah yang tidak tertangani dengan baik,” kata Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Fadjry menjelaskan pengembangan produk nanoselulosa dari limbah biomassa pertanian, seperti tandan kosong kelapa sawit, tongkol jagung, daun nenas, jerami padi, dan lainnya. Bahan nanoselulosa ini dicampurkan pada proses produksi bioplastik.  

Bioplastik umumnya diproduksi dari pati khususnya pati singkong, namun   bioplastik yang ada di pasaran saat ini masih memiliki kekurangan yaitu kuat tariknya yang rendah serta permeabilitasnya yang tinggi. Penambahan nanoselulosa dari limbah pertanian dari hasil penelitian Balitbangtan telah mampu meningkatkan kuat tarik sekaligus menurunkan permeabilitas bioplastik.  

Menurut Fadjry, penambahan nanoselulosa dari limbah pertanian dari hasil penelitian Balitbangtan mampu meningkatkan kuat tarik sekaligus menurunkan permeabilitas bioplastik. Dia mengakui biaya atau harga jual bioplastik umumnya 3 – 3,5 kali lebih mahal dari plastik konvensional atau sekitar Rp700-Rp2000 per kantong.

“Namun dengan keunggulannya terhadap kelestarian lingkungan diharapkan ke depan ada intervensi pemerintah untuk dapat menurunkan harga bioplastik agar bisa bersaing dengan produk plastik konvensional”, katanya.

Dengan keunggulannya terhadap kelestarian lingkungan, kedepannya harus ada intervensi pemerintah untuk bisa menurunkan harga bioplastik agar bisa bersaing dengan produk plastik konvensional. Seruan larangan kantong plastik oleh pemerintah daerah juga diharapkan dapat mendongkrak produksi massal kemasan ramah lingkungan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  9  =  17