Politik

Bamus 1982: Juri Ardiantoro Sangat Mumpuni Hadapi Perhelatan Pilkada Serentak di DKI

Channel9.id – Jakarta. Wacana kandidat  penjabat pengganti Gubernur DKI terus bergulir, seiring akan berakhirnya waktu Anis Baswedan memimpin Jakarta hingga 16 Oktober tahun 2022 nanti. Ada tiga nama yang santer digadang-gadang menjadi kandidat Penjabat Gubernur, yakni Heru Budi Hartono (Kasetpres), Marullah Matali (Sekda DKI Jakarta), dan Juri Ardiantoro (Deputi 4 KSP).

Diantara ketiga nama diatas, sosok Juri Ardiantoro dinilai sangat teruji dalam persoalan yang terkait dinamika politik di DKI Jakarta ke depan. Juri dinilai mumpuni soal kepemiluan. Juri pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, yang saat itu mengantarkan Joko Widod menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang sebelumnya Walikota Solo.

Kemudian saat Juri Ardiantoro menjabat Komisioner KPU RI tahun 2014, sosok ini juga mengantarkan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode pertamanya.

Baca juga: Direktur Riset CSIIS: Juri Ardiantoro Sosok Tepat Pj Gubernur DKI

“Pak Juri sangat mumpuni untuk menghadapi pilkada serentak nanti di DKI,” kata Wakil Sekjen Badan Musyawarah Suku Betawi (Bamus) 1982, Junaidi, SP.d, MS,i, di Jakarta, Jumat 3 Juni 2022, sambil menambahkan, Juri juga menjadi salah satu wakil direktur Tim Pemenangan Nasional (TKN) Jokowi Ma’ruf pada 2019 lalu.

Badan Musyawarah Suku Betawi (Bamus) 1982, menilai ketiga nama yang digadang-gadang itu cukup mumpuni memimpin Jakarta. Menurut Wakil Sekjen Bamus, ketiganya mempunyai kelebihan yang diyakini akan membawa warga Jakarta ke arah lebih baik.

“Ketiganya bagus, tinggal kita tunggu keputusan dari Pak Jokowi. Hak Preogatif Presiden. Masyarakat Betawi yang umumnya kaum Nahdiyin wajib mendukung siapapun yang akan terpilih. Kita Sami’na Wa Atho’na,” ucap Junaidi.

Selain nama Juri Ardiantoro, ada nama Heru Budi Hartono (Kasetpres), dan Marullah Matali (Sekda DKI Jakarta). Semuanya memiliki kemampuan manajerial, dan Presiden Jokowi mengenal sosok mereka. Dari ketiga kandidat yang berasal dari Betawi itu Marullah Matali yang sekarang ini sedang menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta, biasa disebut Bang Haji Marullah yang baru dilantik sebagai Sekda pada tanggal 18 Februari tahun 2021.

“Bang Haji Marullah bagus manajerialnya,” kata Juanidi, seraya menambahkan, Marullah pernah menjadi Walikota Jakarta Selatan.

Demikian juga dengan Heru Budi Hartono (Kasetpres), saat Jokowi menjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono diangkat menjadi Walikota Jakarta Utara, jadi kedua orang tersebut pernah memimpin wilayah di DKI.

Namun yang perlu dipertimbangkan,  terang Junaidi, situasi Jakarta yang akan menghadapi perhelatan politik karena ada pilkada serentak harus menjadi perhatian khusus, dalam menentukan seorang Pj di Jakarta.

“Ketiga tiganya bagus, tapi poin pentingnya harus dilihat juga nanti ada perhelatan pilkada serentak, jadi harusnya Pj itu yang mempunyai kelebihan disitu,” ucap Junaidi.

Badan Musyawarah Suku Betawi (Bamus) 1982 yang diketuai Majlis Adat H Eddy M Nalpraya, dan Ketua Umumnya H Zainuddin SE ini menilai, salah satu tugas yang sangat penting sebagai Penjabat Gubernur Jakarta yakni menjalankan kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tahun 2024.

“Khususnya di provinsi Jakarta di tahun politik. Kudu orang yang tepat, sebab DKI itu barometer politik nasiional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

33  +    =  35