Band SORE Gelar Konser ‘Merayakan 20 Tahun Centralismo’ di TIM Penuh Keharuan
Lifestyle & Sport

Band SORE Gelar Konser ‘Merayakan 20 Tahun Centralismo’ di TIM Penuh Keharuan

Channel9.id-Jakarta. Tak terasa band SORE kini sudah 20 tahun dalam mewarnai dunia musik Tanah Air. Band SORE merayakan 20 tahun album debut mereka yang berjudul ‘Centralismo’ dalam konser di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (22/12/2025) malam.

Konser bertajuk “Merayakan 20 Tahun Centralismo” dibuka dengan penampilan band Los Garelloz dan Tigapagi.

Sekitar pukul 21.00 WIB, band SORE naik ke panggung membawakan lagu ‘Bebas’ dan ‘Somos Libres’.

“Betapa bahagianya kami di panggung ini, bisa berada di hadapan kalian semuanya untuk merayakan sebuah album bertajuk Centralismo bersama-sama,” tutur Awan Garnida, personel SORE, penuh haru.

Selama konser berlangsung, band SORE juga membawakan lagu-lagu lain dalam album ‘Centralismo’, antara lain: ‘Cermin’, ‘Keangkuhanku’, ‘Etalase’, ‘Pergi Tanpa Pesan’ dan ‘No Fruits Today’.

Mereka menampilkan kematangan bermusik dan menghadirkan atmosfer nostalgia dalam konser perayaan 20 tahun album tersebut.

Konser “Merayakan 20 Tahun Centralismo” bukan hanya acara selebrasi, melainkan juga ruang refleksi, penghormatan, serta pengingat ikatan personal dan perjalanan personel band SORE.

Momen-momen emosional mewarnai konser SORE yang larut dalam keharuan masal.

Awan Garnida bersama pianis Adra Karim secara khusus tampil untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Ade Firza Paloh, salah satu pendiri SORE.

“Saya minta izin, hari ini saya ingin mengenang seolah dia masih berada di panggung bersama saya,” pinta Awan.

“Sebentar lagi, saya ingin mempersembahkan sebuah lagu yang paling indah buat saya yang ditulis oleh Almarhum, yang sangat mendalam sekali, dan saya sangat mencintai lagu itu, dan saya benar-benar berharap dia ada bersama saya malam ini,” kata Awan.

Penampilan Adra saat membawakan lagu “Mata Berdebu” bersama Awan menghadirkan kenangan tentang sosok Ade dan karya musiknya.

Pada kesempatan itu, Awan juga menunjukkan mikrofon dan terompet yang biasa digunakan oleh Ade.

“Ini adalah mikrofon dan terompet yang selalu dipakai sama Beliau di panggung,” kata Awan, merujuk pada mikrofon dan terompet yang diletakkan di panggung.

Malam itu band SORE tampaknya memang benar-benar larut dalam keharuan di konser “Merayakan 20 Tahun Centralismo” yang seru.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =