Internasional

Bandara Kabul Diserang Teroris, Puluhan Orang Meninggal

Channel9.id-Afghanistan. Pasukan AS saat ini sedang bersiap-siap dengan adanya serangan teroris lainnya setelah adanya serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan warga sipil, milisi Taliban dan 13 pasukan AS di luar gerbang bandara Kabul (27/8/2021). Serangan ini terjadi disaat para pengungsi Afghanistan berusaha untuk meninggalkan negara setelah Taliban menguasai negeri Timur Tengah tersebut.

Petugas kesehatan Kabul mengutip kalau ada sekitar 60 warga sipil yang meninggal karena serangan tersebut. Para saksi mengatakan kalau mereka mendengar ada dua suara ledakan dan tembakan di sekitar bandara. Sebuah rekaman video yang diambil oleh para jurnalis Afghanistan menunjukkan puluhan jasad yang berserakan di sekitar kanal di tepi bandara.

Juru bicara Komando Pusat AS mengungkapkan kalau ada 13 pasukan AS yang meninggal dan 18 lainnya mengalami luka-luka saat sedang berusaha mengevakuasi para warga.

Dalam insiden tersebut, seorang petinggi Taliban juga menyatakan kalau 28 anggotanya menjadi korban serangan tersebut.

“Kami kehilangan lebih banyak  personil daripada pasukan Amerika,” ujarnya. Ia juga menambahkan kalau Taliban bukanlah dalang dibalik serangan tersebut.

ISIS mengungkapkan kalau salah satu serangan bom bunuh diri tersebut menargetkan “para translator dan orang-orang yang pernah membantu pasukan AS.

Jenderal Frank McKenzei, ketua Komando Pusat AS, menuturkan kalau para komandan AS saat ini sedang bersiaga dengan serangan teroris lainnya, termasuk serangan roket atau bom bunuh diri dengan menggunakan mobil.

“Kami sudah menyiapkan segala hal yang perlu disiapkan,” tuturnya. Ia juga menambahkan kalau ada beberapa info intelejen yang mengungkapkan kalau Taliban telah mencegah beberapa serangan teroris ke bandara Kabul.

Biden memerintahkan Pentagon untuk membuat rancangan serangan balasan ke ISIS-K.

“Kami tak akan maafkan. Kami tak akan lupa. Kami akan buru kalian semua dan membalas apa yang sudah kalian perbuat,” komentar Biden dari Gedung Putih yang disiarkan di televisi.

Cuplikan-cuplikan video pasca serangan tersebut menunjukkan jenazah-jenazah di selokan bandara, beberapa diantaranya diangkat dan dipindahkan ke tumpukan jenazah lainnya diwarnai dengan suara tangisan para warga yang mencari keluarganya yang hilang.

“Saya melihat badan dan potongan tubuh beterbangan saat terjadinya ledakan. Air  di selokan bandara berubah menjadi merah karena banyaknya korban berjatuhan,” ujar salah satu saksi di Bandara.

Zubair, seorang teknisi berusia 24 tahun, mengaku kalau saat itu dia dekat sekali dengan lokasi serangan bom bunuh diri.

“Laki-laki, perempuan dan anak-anak semuanya ketakutan dan histeris. Saya melihat banyak orang yang terluka di angkut ke mobil dan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

ISIS-K biasanya beroperasi di sekitar perbatasan Pakistan namun kini sudah membangun markasnya di daerah utara Afghanistan. Pusat Anti-Teroris di Titik Barat mengungkapkan kalau kebanyakan anggota ISIS-K adalah orang-orang dari Pakistan,Uzbekistan dan beberapa orang Afghanistan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =