bansos migor
Ekbis

Banggar DPR Dorong Penyaluran Minyak Goreng ke 18,2 Juta Keluarga

Channel9.id, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mendorong penguatan program bantuan pangan melalui penyaluran minyak goreng untuk 18,2 juta keluarga penerima manfaat. Usulan ini telah mendapat persetujuan pemerintah.

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menegaskan penambahan bantuan tersebut diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat yang terus tertekan. Ia merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat deflasi 0,08 persen secara bulanan (mtm) pada Agustus 2025. Survei Konsumen Bank Indonesia juga memperlihatkan penurunan keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

“Banggar merekomendasikan agar APBN berperan sebagai shock absorber. Karena itu, kami mengusulkan tambahan bantuan berupa minyak goreng kepada hampir 20 juta keluarga miskin dan rentan,” kata Said dalam rapat kerja, Kamis (18/9/2025).

Said memaparkan, indikator konsumsi rumah tangga menunjukkan pelemahan. Indeks Kondisi Ekonomi turun dari 106,6 menjadi 105,1, Indeks Keyakinan Konsumen dari 118,1 ke 117,2, serta Indeks Ekspektasi Konsumen dari 129,6 ke 129,2. Survei Penjualan Eceran (SPE) BI juga menunjukkan kontraksi penjualan 4,1 persen pada Juli 2025, lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya.

Meski penurunan diperkirakan melandai pada Agustus, konsumsi masih dinilai lesu. Karena itu, APBN dipandang perlu hadir sebagai penopang permintaan domestik.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyetujui penambahan bantuan pangan pada Oktober dan November 2025. Bantuan yang semula berupa beras 10 kilogram per keluarga akan ditambah dua liter minyak goreng.

Purbaya menyebut program beras 10 kilogram hanyalah tahap awal. Pemerintah siap menambah bantuan jika realisasi anggaran program lain tak optimal. “Kalau ditambah dua liter minyak goreng, kami sanggup,” ujarnya.

Program bantuan pangan ini menjadi bagian dari delapan stimulus ekonomi yang diumumkan pemerintah pada pertengahan September 2025. Pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp7 triliun untuk menopang distribusi beras dan minyak goreng bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat.

Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga konsumsi rumah tangga sekaligus meredam tekanan ekonomi yang masih membayangi hingga akhir tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  82  =  90