Lifestyle & Sport

Bangkit dari Bencana Gempa dan Tsunami, Warga Palu Ikut Borobudur Marathon

Channel9.id, Jakarta Agustina dan keluarga, korban gempa dan tsunami di Paling, mencoba bangkit. Mereka ingin menghilangkan trauma dari dahsyatnya bencana dengan mengikuti Borobudur Maraton 2018 powered Bank Jateng, yang berlangsung pada Minggu (18/11/2018).

Saat ditemui Channel9.id, Tina, begitu sapaan Agustina, baru saja menyelesaikan Friendships Run di kawasan Candi Mawon, salah satu ajang lari dari rangkaian Borobudur Marathon. Dia mengikuti ini ingin menghilangkan trauma dari dari bencana yang melanda daerahnya.

“Saya ingin tetep sehat, tujuannya saya ingin bangkit setelah merasakan gempa dan tsunami Pali. Jujur saya trauma. Setelah melihat berita Lombok, saya tak menyangka saja langsung merasakannya di Palu,” katanya.

“Di sini saya ingin senang dan memulihkan trauma. Sejak kejadian sampai acara ini, saya tak pernah meninggalkan Palu. Acara ini sangat bagus, kalau bisa adakan juga di Palu,” ujar wanita yang mengaku lahir di Yogyakarta dan merantau di Palu itu, menambahkan.

Tina menceritakan, dia sangat merasakan betapa dahsyatnya gempa di Palu. Terlebih, rumahnya berada di daerah likuifaksi, tanah bergerak.

“Rumah saya di Kelurahan Petobo, yang tanahnya bergerak. Untungnya rumah saya hanya mengalami retak, tapi tidak rubuh,” ucap Tina.

“Keluarga selamat, Alhamdulillah. Tapi ada beberapa keluarga saya rumahnya sudah rata. Rumah orang tua saya yang dekat pantai, yang ada kapal di daratan itu hancur semua. Tapi untungnya keluarga besar saya sempat menyelamatkan diri ke kawasan pegunungan,” katanya melanjutkan.

Tidak hanya tua dan muda, wanita pun antusias untuk ikut ajang lomba lari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =