Channel9.id – Jakarta. Banjir di Kabupaten Cirebon kian meluas. Kini, ada sembilan kecamatan yang terendam banjir kiriman dari wilayah Kuningan tersebut.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi sempat meninjau langsung Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan yang terdampak banjir tersebut. Imron menjelaskan, meluasnya banjir tersebut disebabkan akibat luapan beberapa sungai mulai dari sungai Ciberes dan sungai Cisanggarung.
“Sungai Cisanggarung ini sebagai wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk juga sungai Ciberes. Sungai-sungai ini sudah tidak mampu menampung debit air kiriman dari Kuningan,” kata Imron, dikutip dari detikJabar, Rabu (6/3/2024).
Ia menambahkan, banjir ini mayoritas terjadi di wilayah Cirebon Timur. Selain akibat limpasan di sungai Cisanggarung, di wilayah Kecamatan Waled pun banjir diakibatkan tingginya debit air di bendungan ambit mencapai 440 sentimeter.
“Normalnya itu di bendungan Ambit 70 sentimeter, kalau sekarang mencapai 440 sentimeter sehingga sungai Ciberes tidak bisa menampung dan terjadi limpasan,” ucapnya.
Dari hasil pendataan yang didapatkannya, terdapat 36 desa dari 9 kecamatan yang terendam banjir.
“Dari total 36 desa di 9 kecamatan iti terdapat 20 ribu rumah warga terendam banjir dan 83 ribu jiwa menjadi korban banjir,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya menuturkan 9 kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kevamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Pabuaran.
Terkait meluasnya wilayah banjir, menurutnya disebabkan adanya air kiriman dari wilayah Kuningan yang membuat tanggul sungai tidak dapat lagi menampung debit air.
“Penyebabnya debit air di sungai Ciberes dan Cisanggarung sangat besar. Ditambah lagi tanggul terbilang rendah sehingga terjadi limpasan karena sungai tidak dapat menampung debit air,” paparnya.
Rata-rata ketinggian banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon mulai dari 40 sentimeter sampai 2,5 meter.
“Banjir kali ini juga terdapat beberapa wilayah yang menjadi wilayah baru terdampak banjir seperti di Desa Sidaresmi ini. Dari data yang kita miliki baru kali ini Desa Sidaresmi terendam banjir,” tegasnya.
Melihat luasnya wilayah yang terdampak banjir, ia menegaskan dalam waktu dekat akan menetapkan Kabupaten Cirebon masik dalam kategori tanggap darurat bencana.
“Kemungkinan besok kita keluarkan wilayah tanggap darurat bencana yang akan ditandatangani Bupati,” pungkasnya.
HT