Channel9.id-Banyuwangi. Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mengerahkan tiga kapal perang miliknya untuk membantu evakuasi kapal feri KMP Yunice yang tenggelam di perairan Selat Bali, di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jimbaran Bali.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengatakan sebanyak 3 KRI dan 1 KAL yang dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tiga KRI tersebut adalah KRI Rigel, KRI Soputan dan KRI Singa. Selain itu ada KAL Rajegwesi milik Lanal Banyuwangi juga diterjunkan.
“Kebetulan 3 KRI yang ada di Banyuwangi. Langsung melakukan pencarian korban yang saat ini dikabarkan hilang,” ujar Danlanal saat di atas KRI Rigel, Rabu (30/6/21).
Baca juga; KMP Yunice Tenggelam, 7 Orang Tewas dan 6 Hilang
Sejak kejadian, pihaknya juga langsung melakukan pencarian kapal tenggelam dan melakukan evakuasi korban.
“Ada sekoci dan perahu karet. Kita langsung turun ke lokasi. Tapi memang saat itu ada kendala arus yang besar,” tambahnya.
Saat ini, kata Eros, pihaknya membentuk posko SAR bekerja sama dengan Lanal Denpasar. Selain itu pihaknya juga terus koordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan KMP Yunicee, kapal tenggelam di Gilimanuk.
“Posal Gilimanuk dari Lanal Denpasar selalu update kegiatan kepada kami,” pungkasnya.
Dalam rilisnya KRI Rigel-933 telah menemukan Life Craft di area sekitar KMP Yunice tenggelam. Selanjutnya, Life Craft itu diangkat mengunakan crane dan langsung diamankan di buritan KRI Rigel-933.
“Penemuan Life Craft penumpang KMP Yunice tersebut diketahui berasal tidak jauh dari sebelah barat Dermaga Gilimanuk yang berjarak 1 Nautical Miles,” kata keterangan tertulis TNI AL, Rabu (30/6).
Seperti diketahui kapal Ferry yang mengalami naas ini diawaki 15 orang ABK dengan mengangkut kendaraan sebanyak 40 unit terdiri dari mobil pick up 17 unit, kendaraan keluarga 2 unit dan truk sedang sebanyak 18 unit serta sepeda motor 3 unit.
Saat ini proses evakuasi terus di lakukan TNI AL bersama Basarnas, dan pihak-pihak terkait. Kepala Basarnas Bali Gede Darmada menyebut hingga saat inin ada tujuh orang meninggal dunia, 44 orang selamat dan enam orang masih dalam pencarian.