Channel9.id-Jakarta. Netflix mengaku telah berkonsultasi dengan psikolog, menimbang banyaknya anak-anak yang mengakses layanannya.
Diketahui, layanan streaming tersebut memang menyajikan beragam tayangan untuk segala usia, termasuk anak-anak.
Communications Manager Netflix, Kooswardini Wulandari, menuturkan bahwa Netflix telah berinvestasi besar untuk tayangan keluarga, anak, dan edukatif. .
“Tugas kami di Netflix ialah bekerja sama dengan psikolog anak yang mengerti kebutuhan anak untuk menyediakan tools. Sehingga orang tua bisa memilih pilihan yang tepat untuk anak dan tidak ada tontonan yang tidak sesuai dengan mereka,” terangnya saat di seminar daring, Senin (20/7).
Selain itu, Netflix menyatakan kontennya sudah dikelola dan tayangannya berasal dari segala penjuru dunia, termasuk Indonesia.
“Di layanan Netflix para member bisa memilih tontonan yang ingin ditonton. Selain itu, ada tools bantuan kendali agar konsumen bisa memilih pilihan yang tepat bagi dia dan anggota keluarga mereka lainnya. yang kita lihat semua keluarga itu berbeda-beda,” jelas Wulandari.
Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Perlindungan Anak Kelompok Minoritas dan Disabilitas Nanang A. Rachman mengingatkan bahwa keterlibatan internet dan dunia digital memang tidak bisa dihindari.
“Terdapat banyak informasi sementara anak harus memilah, ini tanggung jawab orangtua (untuk membantu). Penggunaan gawai di Indonesia meningkat, namun tidak disertai filter konten,” ujarnya.
Resikonya bagi anak-anak, mereka bisa kebablasan menonton tayangan yang tidak sesuai dengan umurnya. Misalnya yang mengandung pornografi, kekerasan, pengaruh ideologi, atau terjebak penyalahgunaan data pribadi.
(LH)
