Banyak Guru PPPK yang Belum Digaji, DPR Mencak-Mencak ke Mendikbud Ristek
Nasional

Banyak Guru PPPK yang Belum Digaji, DPR Mencak-Mencak ke Mendikbud Ristek

Channel9.id-Jakarta. Para guru Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) di Bandar Lampung belum digaji selama sembilan bulan sejak November 2021. Perkara ini kemudian viral di jagat maya setelah para guru itu mengadu ke pengacara Hotman Paris Hutapea pada Senin (26/9). Merespons perkara itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) untuk segera menyelesaikannya.

Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru mendesak Mendikbud Ristek Nadiem Makarim untuk segera memproses gaji guru PPPK di Lampung yang tak cair kunjung cair itu. “Tolong Pak Nadiem ini diproses cepat,” tandasnya, saat rapat kerja bersama Mendikbud Ristek di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).

Ratih menekankan bahwa aksi cepat Kemendikbud Ristek dalam memperjuangkan nasib guru honorer atau pun PPPK akan sangat berarti bagi mereka. “Bukan hanya untuk memenuhi hak mereka, melainkan juga menunjukkan rasa kepedulian kepada para pengajar tersebut,” lanjut dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah geram dan memarahi Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Menurutnya, masih ada banyak masalah PPPK yang belum diselesaikan olehnya hingga sekarang. Ia berpendapat bahwa masalah itu bermulai dari banyaknya guru PPPK yang belum digaji.

“Apakah Mas Nadiem tahu itu?” pungkas Anita saat rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikbud di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (26/9) lalu.

Anita mengatakan bahwa saat ini masih ada masalah terkait guru yang lulus “passing grade” (PG), namun nasibnya digantung. Mereka tak kunjung mendapat formasi PPPK. Padahal sudah ada banyak yang sudah diberhentikan.

Lebih lanjut, ia mendesak Mendikbud Ristek Nadiem Makarim untuk merhatikan nasib guru PPPK dan tunjangan guru honorer di sejumlah daerah—terutama di daerah 3T. “Tolong pak Menteri perhatikan mereka, ketika kami datang ke Dapil. Kami hanya melihat air mata guru, kami menangis jadinya… Tunjangan profesi guru di daerah terpencil juga sudah tiga bulan belum cair. Tolong perhatikan,” tandasnya.

Sebagai informasi, perkara guru PPPK di Bandar Lampung belum digaji menjadi viral setelah mereka mengadu ke Hotman Paris. Mereka mendatangi Kopi Johny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan membentangkan karton beragam tulisan, seperti “Pak Nadiem turun ke lapangan dong, jangan terima laporan di atas meja” dan “Wali Kota Balam mengkhianati Peraturan BKN Nomor 18 tahun 2020. Guru PPPK Balam jadi korban”. Aksi mereka direkam dan kemudian diunggah oleh Hotman Paris di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =