Channel9.id-Jakarta. Segala keterbatasan di masa Pandemi Covid-19 ini justru membuat teknologi 5G lebih dekat dengan kenyataan.
Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, teknologi 5G tak hanya menawarkan kecepatan internet super cepat dan berlatensi rendah—yang membuatnya antilelet.
“Tapi sekarang, adanya Covid-19 kegiatan beralih ke forum digital, membuat Augmented Reality (AR) hingga Virtual Reality (VR) dulunya buat hiburan, sekarang untuk produktif, seperti digunakan di sektor kesehatan,” sambung Dian.
Baca juga : Down Secara Global, Google Sebut Karena Masalah Internal
Tak hanya itu, pandemi pun memicu perkembangan teknologi untuk pengoperasian jarak jauh, di mana manusia tak harus mengontrol langsung di belakang mesin. Dengan mengadopsi teknologi 5G diadopsi, memungkinkan hal ini dilakukan.
“Dulu sebelum pandemi, use case itu di industri tapi sekarang berubah kebiasaannya, misalnya orang bisa ke museum tanpa pergi ke museum dengan memanfaatkan teknologi. Jadi, sekarang kebutuhan untuk memanfaatkan 5G sudah ada di depan mata,” jelas Dian.
Ia menambahkan bahwa teknologi 5G bisa digunakan untuk banyak sektor, seperti kesehatan, manufakturing, otomatisasi, edukasi dan lainnya.
Diketahui, pihak XL telah bersiap menyambut 5G dari jauh hari dengan melakukan fiberisasi jaringan sejak 2018. Upaya ini guna melayani trafik data pelanggan yang kiat meningkat pesat serta sekaligus persiapan menyambut teknologi 5G.
Sementara itu, sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengumumkan bahwa pita frekuensi 2,3 GHz menjadi salah satu spektrum yang akan dimanfaatkan untuk menggelar 5G.
(LH)