Banyak yang Salah Paham, WhatsApp Jelaskan Maksud Pembaruan Kebijakan
Techno

Banyak yang Salah Paham, WhatsApp Jelaskan Maksud Pembaruan Kebijakan

Channel9.id-Jakarta. Januari lalu, wacana pembaruan kebijakan privasi WhatsApp menggegerkan para penggunanya. Kebijakan ini dipercaya membikin platform ini tak aman karena berbagi data ke Facebook, lantas banyak pengguna WhatsApp berpaling ke aplikasi lain yang serupa.

Merasa kebijakan itu disalahartikan, WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev menjelaskan kebijakan privasi baru WhatsApp ini berkaitan dengan WhatsApp API.

Ia menjelaskan, ada tiga pilihan di WhatsApp, yaitu untuk chat antarpribadi, WhatsApp Business untuk bisnis skala kecil, dan WhatsApp Business API untuk perusahaan menengah dan besar—seperti yang dimiliki Singapore Airlines atau Indosat Ooredoo.

Baca juga : Bukan Tanggung Jawab WhatsApp Inc. Kalau WA GB Bermasalah

WhatsApp API sendiri cenderung diserbu ribuan pesan per harinya, sehingga pihak WhatsApp membutuhkan hosting yang memadai. Nah, Facebook hadir menawarkan opsi kepada perusahaan untuk memakai hosting dari Facebook.

“WhatsApp menawarkan pelanggan perusahaan untuk mengelola pesan sendiri atau memakai hosting dari Facebook. Kalau memang sudah memakai hosting lain, pesan antara customer dengan perusahaan masih dienkripsi, akan tetapi sudah tidak bisa dikatakan secara end-to-end,” jelas Sravanthi, saat konferensi pers belum lama ini.

WhatsApp memberi pilihan kepada penggunanya, apakah ingin memakai hosting dari Facebook atau dari pihak ketiga lainnya.

Jika menggunakan Facebook, WhatsApp memastikan bahwa Facebook tak akan mengakses percakapan. Sementara, jika ingin menggunakan hosting pihak ketiga yang lain, WhatsApp tetap akan memantau sejauh apa keamanan yang ditawarkan oleh layanan tersebut.

“Dengan ini, user bisa memilih apakah mau menggunakan dengan WhatsApp API atau tidak. Kalau tidak ya sudah. Intinya pengguna punya kontrol penuh,” tandasnya.

Lebih lanjut, WhatsApp menolak dikatakan memaksa pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi baru. Padahal ia ingin memberi kejelasan dan rasa aman kepada pengguna.

” Mungkin ada orang yang tak ingin bicara dengan WhatsApp API saat ini, tapi mungkin akan melakukannya di masa mendatang. Kita tak memaksa, kamu bisa bicara dengan orang-orang seperti biasa, tapi kami memberikan pilihan tentang bagaimana kamu menggunakan WhatsApp. Saya pikir itu adil,” pungkas Sravanthi.

WhatsApp berkomitmen akan melakukan pembaharuan kebijakan privasi pengguna secara berkala. Dengan memberi informasi kepada pengguna, WhatsApp ingin bersikap transparan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  86  =  92