Channel9.id, ACEH TAMIANG – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempercepat penyaluran bantuan pangan reguler berupa beras dan minyak goreng dengan memberlakukan sistem penyaluran kolektif yang memudahkan penerima segera mendapatkan bantuan.
Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail menyambut positif kebijakan ini. Ia menyatakan kesiapannya untuk mengawal distribusi lanjutan oleh kepala desa agar bantuan yang diambil secara kolektif tersebut tetap tepat sasaran sesuai data penerima.
“Kami berterima kasih atas respon cepat Bapanas dalam kondisi darurat, mekanisme harus adaptif, dan sistem kolektif. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menjamin prosesnya akan tetap diawasi oleh kepala desa dan aparat keamanan setempat,” ujar Ismail dalam rapat koordinasi dan pengawasan penyaluran bantuan di Posko Terpadu Penanganan Bencana, Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang, pada Senin (15/12/2025).
Menurutnya, kecepatan dan fleksibilitas menjadi kunci utama dalam penanganan kebutuhan dasar masyarakat di tengah bencana alam yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten. Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran negara melalui kebijakan yang adaptif dinilai sangat menentukan keselamatan dan ketahanan warga terdampak.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Bapanas Sri Nuryanti menegaskan bahwa kondisi bencana alam yang merata di seluruh kecamatan di Aceh Tamiang menuntut langkah luar biasa (extraordinary). Mekanisme penyaluran bantuan pangan reguler berupa beras dan minyak goreng yang sebelumnya dilakukan secara By Name By Address (BNBA) dinilai sulit diterapkan secara normal di tengah situasi darurat ini.
“Mengingat kondisi lapangan, Badan Pangan Nasional memberikan keringanan terkait dokumen dan administrasi penyaluran bantuan pangan reguler. Kami mengadopsi sistem penyaluran kolektif. Artinya, pengambilan bantuan dapat diwakili oleh satu orang penerima sesuai BNBA, disaksikan oleh kepala desa dan aparat keamanan setempat,” ujar Sri Nuryanti.
Langkah diskresi ini diambil untuk mengatasi kendala penyaluran di lapangan dan mempercepat sampainya bantuan ke tangan warga yang membutuhkan. Direktur Sri Nuryanti menambahkan, “Proses ini tetap akuntabel karena kami juga turun memonitor langsung di lapangan dan diawasi aparat, sehingga lebih cepat realisasinya dibanding mekanisme normal.”
Perubahan mekanisme ini selaras dengan arahan Kepala Badan Pangan Nasional yang juga Menteri Peranian Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya respons cepat penyaluran bantuan pangan di masa bencana.
“Itu kita sudah kirim dan kami sebagai Kepala Bapanas, sudah mengirim 34 ribu ton bantuan reguler dan non reguler. Minyak goreng 6 ribu ton. Itu sudah kita kirim. Semua ini adalah perintah Bapak Presiden Republik Indonesia. Apakah bantuan sudah sampai? Bagaimana saudara kita di sana? Itu beliau monitor. Bagaimana pangannya? Pangannya terutama. Kenapa? Kalau pangan bermasalah, bisa kacau,” kata Amran, ditemui saat melepas bantuan kemanusiaan untuk bencana Sumatera di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (5/12/2025),
Lebih lanjut, Pimpinan Cabang Bulog Langsa Nazrizal, melaporkan bahwa pihaknya terus melakukan akselerasi penyaluran Bantuan Pangan Reguler yang berasal dari stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Dari total alokasi 30.067 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan telah tersalurkan kepada 5.171 KPM atau setara 17,2 persen. Bapanas bersama Perum Bulog kini tengah memfokuskan upaya percepatan distribusi untuk menyasar sisa target 24.896 KPM agar segera diterima oleh masyarakat terdampak.





