Channel9.id-Jakarta. Batuk umumnya merupakan salah satu gejala penyakit flu. Namun, menimbang batuk juga menjadi salah satu gejala COVID-19, Kamu tentu khawatir memikirkan kemungkinan terinfeksi virus Corona. Meski begitu, batuk juga salah satu reaksi alergi.
Terlepas dari apa pun penyakitnya, batuk memang merepotkan dan mengganggu aktivitasmu. Terlebih saat Kamu membutuhkan konsentrasi. Sekali batuk, konsentrasimu bisa buyar. Tidur pun juga jadi terganggu karena Kamu kerap bangun lantaran tenggorokan gatal.
Baca juga: Bahan-bahan Alami Pereda Batuk
Untuk mengatasinya, mengandalkan obat saja tak cukup. Kamu juga perlu memerhatikan asupanmu supaya rasa gatal tenggorokanmu berkurang dan Kamu cepat pulih. Nah, berikut ini makanan dan minuman yang sebaiknya Kamu hindari.
1. Makanan yang digoreng
“Jangan makan makanan yang digoreng,” begitu kata orang saat Kamu sakit batuk. Pantangan ini memang bukan sekadar omong kosong belaka. Sebenarnya yang jadi masalah ialah minyak yang digunakan untuk menggoreng. Semakin sering dan banyak jumlah minyak yang digunakan, semakin buruk pula kualitasnya. Minyak ini akan membahayakan kesehatan, termasuk memicu rasa gatal di tenggorokan.
Selain itu, tekstur makanan yang digoreng, seperti gorengan, punya tekstur kasar yang bisa mengiritasi dinding tenggorokan. Selain itu, gorengan juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung dan alergi makan saat Kamu sedang batuk. Asam lambung yang naik ini akan memicu penyempitan saluran napas dan menyebabkan batuk.
Jadi, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang digoreng selama Kamu sedang batuk agar tak makin parah.
2. Minuman berkafein
Minuman berkafein, seperti kopi dan the, menjadi juga harus dihindari saat Kamu sedang batuk. Pasalnya, kafein bisa memicu gas asam dari lambung naik kembali ke tenggorokan dan menyebabkan tenggorokan gatal. Akibatnya, batukmu semakin memburuk dan lama sembuh.
3. Makanan olahan
Selama batuk, Kamu disarankan mengonsumsi makanan bernutrisi guna mendukung kerja sistem kekebalan tubuh yang akan melawan infeksi, termasuk batuk. Hal ini didukung oleh studi yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition. Sementara, makanan olahan dengan minim nutrisi seperti makanan kemasan, fast food, dan keripik, bisa dibilang tak membantu pemulihan dari sakit.
Jadi, sebaiknya Kamu mengonsumsi dengan nutrisi lengkap ketika sakit agar Kamu cepat pulih. Kamu bisa memilih makanan yang kaya akan kandungan protein nabati, seperti kacang kedelai dan sayuran.
4. Makanan pemicu alergi
Selain infeksi virus, batuk juga menjadi salah satu gejala reaksi alergi. Ini terjadi ketika adanya reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat di dalam makanan.
Makanan penyebab alergi ini beragam. Bisa saja berupa makanan laut, telur, kacang, dan lainnya. Nah, dengan mengenali makanan pemicu alergi, Kamu mesti menghindarinya. Ini merupakan salah satu cara yan tepat untuk meredakan atau bahkan mencegah batuk.
Perlu diketahui, selain batuk, reaksi alergi juga bisa lebih serius seperti kejang dan sesak napas.
Saat terserang batuk memang banyak makanan dan minuman yang mesti Kamu hindari. Guna meminimalisasi tingkat keparahan batuk, Kamu juga perlu menghindari gaya hidup tak sehat, misalnya merokok, makan banyak menjelang makan, hingga begadang. Dengan begitu, kesehatanmu akan cepat pulih.
(LH)