Channel9.id, Jakarta – Peneliti Kaspersky Lab menemukan bahwa para hacker jahat dapat menjual kehidupan digital seseorang yang lengkap dengan harga kurang dari US$ 50 atau Rp 700 ribuan di dark web.
David Jacoby, Peneliti Keamanan Senior di Kaspersky Lab, mengatakan, peretasan data adalah ancaman besar bagi kita semua. Ini berlaku baik untuk individu dan masyarakat, karena data yang dicuri dapat mendanai banyak kejahatan sosial.
“Untungnya ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya, termasuk dengan menggunakan perangkat lunak keamanan siber, apalagi mengingat banyaknya data yang dibagikan secara gratis, khususnya pada profil media sosial yang tersedia secara publik atau untuk organisasi,” ujar Jacoby dalam keterangannya, Jumat (9/11/2018).
Cara yang paling umum untuk mencuri data semacam ini adalah melalui phising spear atau dengan mengeksploitasi kerentanan keamanan dalam perangkat lunak aplikasi.
Setelah serangan berlangsung sukses, hackerakan mendapatkan kumpulan data berisi kombinasi email dan kata sandi untuk layanan yang diretas.
Dengan banyaknya orang memasang kata sandi yang sama untuk beberapa akun, pelaku juga sangat mungkin untuk menggunakan informasi tersebut dalam upaya mengakses akun di platform lainnya.
Menariknya adalah, beberapa pelaku penjual data memberikan garansi seumur hidup kepada pembelinya. Jika satu akun berhenti berfungsi, pembeli akan menerima akun baru secara gratis.