Channel9.id – Jakarta. Anggota tim pemenangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menilai keturunan pejuang dan proklamator RI Soekarno hingga Suharto tidak punya prestasi. Karena prestasi tersebut menyebabkan Bung Karno dan presiden-presiden Indonesia selanjutnya tidak pernah diteruskan oleh anak mereka.
“Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi waktu muda itu,” kata Nusron dalam diskusi yang digelar lembaga Total Politik di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dalam diskusi tersebut, Nusron Wahid awalnya memuji prestasi Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto di usia 36 tahun. Nusron menyebut apa yang dicapai Gibran itu tidak mudah.
“Dia (Gibran) hebat berani mengambil keputusan untuk mengambil keinginan rakyat untuk tampil anak muda menjadi cawapres, nggak gampang itu, usia 36 tahun menjadi cawapres,” kata Nusron.
Pernyataan Nusron itu lalu ditimpali politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan. “Apalagi bapaknya (Gibran) presiden kan?” timpal Panda.
Politisi Golkar itu langsung merespons ucapan Panda. Dia membandingkan dengan Presiden ke-1 RI Sukarno dan Presiden ke-2 RI Soeharto yang sama-sama tidak bisa menjadikan anak-anaknya jadi cawapres di usia muda seperti Gibran.
“Bos Sukarno pun presiden nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi waktu muda itu,” ucapnya.
Nusron menyebut nama Tutut dan Titiek Soeharto sebagai putri-putri Soeharto yang juga tak pernah berpeluang jadi cawapres.
Dalam kesempatan yang sama, Nusron memuji Gibran yang dianggap mampu maju menjadi cawapres karena berani dan punya prestasi.
Ia menyebut bahwa majunya Gibran demi menjawab keinginan publik luas yang menginginkan generasi muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin nasional.
IG