Channel9.id-Jakarta. Semua orang pasti pernah marah. Entah apa pun alasannya. Namun, ada kalanya seseorang jadi mudah marah karena hal tertentu yang kerap kali tak disadari. Kamu mungkin pernah ada di posisi ini.
Kamu pasti sadar bahwa dengan marah, suasana hati orang-orang di sekitarmu juga ikut-ikutan rusak. Kalau Kamu cukup bijak dan mengenal dirimu dengan baik, Kamu pasti sanggup mengerem diri dan mengendalikan emosi dengan baik agar yang lain tidak kecipratan emosimu yang meledak-ledak. Meski demikian, upaya mengatasi dan mengendalikan emosi ini akan terasa sulit jika Kamu sendiri tak tahu penyebab amarahmu.
Nah, pernahkah Kamu melakukan refleksi diri guna mencari tahu apa yang membuatmu lebih mudah marah? Coba Kamu ulik hal ini. Ulasan ini mungkin bisa membantu Kamu mencari tahu. Berikut ini kemungkinan Kamu jadi mudah marah.
1. Harapan tak sesuai kenyataan
Seseorang tentu punya rencana, harapan atau mimpi yang telah disusun, baik dari hal kecil hingga besar. Namun, saat hal-hal ini tak sesuai dengan kenyataan, mereka merasa kecewa dan bisa saja memicu ledakan amarah pada sebagian orang. Kamu pernah mengalaminya, bukan? Mungkin sering. Misalnya saat Kamu ingin masuk universitas dambaan, namun Kamu tak lulus ujian masuk.
2. Kurang tidur
Selain menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi, kurang tidur juga membuat seseorang jadi lebih mudah tersulut amarah. Ini terjadi karena saat kurang tidur, seseorang jadi kesulitan dalam berpikir jernih, mengingat, hingga menerima informasi baru. Kesemua hal ini akan mengganggu produktivitas yang pada akhirnya membikin stres. Stres karena tuntutan kerja ini ditambah efek kurang tidur cenderung membuatmu mudah marah.
Hal itu pun diperkuat oleh sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orang-orang yang hanya tidur 4,5 jam per malam dalam seminggu lebih mudah marah, sedih, stres, dan penat. Sementara, saat tidur selama 7-8 jam, suasana hati jadi lebih baik dan stabil.
3. Depresi
Kehilangan hal yang disukai hingga putus asa bisa menyebabkan depresi. Depresi ini bisa membuat seseorang mudah marah, lo. Orang dengan depresi bisa merespons sesuatu dengan ucapan atau perilaku kasar. Pun memungkinkan mereka melakukan hal berisiko, seperti kebut-kebutan.
Masalah itu tak bisa dianggap enteng. Jika Kamu sering marah-marah, lelah, murung dan tak bersemangat, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau dokter untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.
4. Gangguan cemas
Seorang terapis dari Amerika Serikat pernah menyebutkan bahwa gangguan kecemasan atau cemas berlebihan bisa membuat seseorang kesulitan mengatur emosinya. Mereka cenderung berpandangan negatif terhadap sesuatu, padahal belum tentu sesuatu ini buruk.
Jadi saat mereka berhadapan dengan situasi yang menantang atau ada di situasi yang tidak mengenakkanya bagi mereka, mereka akan marah. Sebab mereka sulit mengendalikan perasaan dan pikiran negatif.
5. Hormon
Sebagian perempuan akan mengalami mood swing saat menjelang mentruasi atau masa premenstrual syndrome (PMS). Di masa ini, emosi mereka mudah berubah, seperti cemas berlebihan, depresi, sulit konsentrasi hingga mudah tersinggung dan sensitif terhadap suatu hal. Hal ini berkaitan dengan lonjakan hormon estrogen di dalam tubuh perempuan. Selain akibat lonjakan hormon estrogen, kadar serotonin yang membantu mencegah depresi juga mengalami perubahan. Nah, kondisi ini membuat sebagian perempuan jadi mudah emosi.
Sebagai catatan, selain keempat hal itu, masih ada banyak lagi hal yang akan memicu mudah marah. Ingat, pemicu amarah bagi setiap orang berbeda-beda. Maka dari itu, cobalah untuk menemukan faktor penyebabnya agar Kamu bisa merumuskan hal apa yang sebaiknya Kamu lakukan untuk mengurangi kebiasaan mudah marah.
Penting pula untuk mengendalikan emosi seperti marah agar tak meledak. Salah satu cara paling mudah ialah dengan menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya secara perlahan. Lakukan teknik ini hingga Kamu merasa lebih baik.
(LH)