Channel9.id – Jakarta. Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) menyayangkan banyaknya hoaks pasca penyerangan terhadap aparat kepolisian oleh sejumlah laskar FPI.
Sekjen DPN ISRI Cahyo Gani Saputro meyakini langkah Polisi dalam kejadian tersebut merupakan tindakan penegakan hukum dalam menindak ormas yang melampaui hukum.
“Dan aparat penegak hukum sebagai instrumen negara tidak boleh kalah dengan Ormas, dan tindakan para anggota Ormas tidak boleh melampaui hukum itu sendiri, yang mana segala hal terkait itu telah diatur dalam UU Ormas,” kata Cahyo, Selasa (8/12).
Karena itu, aparat penegak hukum beserta direktorat politik pemerintahan umum maupun kesbangpol di daerah-daerah untuk terus mensosialisasikan UU Ormas.
“Dan Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia juga meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian terus menjalankan penegakan hukum sebagaimana semboyan nya yaitu Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) dengan prinsip-prinsip humanisme,” ujarnya.
“Dan jelang pilkada serentak yang hendak dilakukan besok tanggal 9 Desember 2020 yang juga peringatan Hari Anti Korupsi sudah seharusnya terciptanya iklim yang kondusif dan aman serta dibutuhkan kesadaran masyarakat dan penyelenggara pemilu dapat menekan sekecil mungkin tingkat politik uang dalam pilkada serentak 2020,” ujarnya.
(HY)