Channel9.id – Bali. Nyoman Gede Rau, seorang pendamping wisatawan di Pura Agung Besakih, menyampaikan apresiasinya terhadap penataan kawasan suci Pura Agung Besakih yang dilakukan selama kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. Rau menilai, perubahan yang dilakukan Koster telah membawa dampak positif, khususnya dalam hal fasilitas dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.
Penataan fasilitas di Pura Agung Besakih, terutama parkir dan kios pedagang, menjadi salah satu capaian penting dalam upaya Koster menjaga kesucian dan kenyamanan pura terbesar di Bali ini.
“Jelas ini perubahan karena Pak Wayan Koster yang sudah menata kawasan suci Pura Agung Besakih yang menata lebih baik tentunya, seperti parkiran yang sudah begitu bagus,” ungkap Rau saat ditemui di Kompleks Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, pada pekan lalu.
Selama masa kepemimpinannya, Koster melakukan penataan infrastruktur dengan tujuan meningkatkan kenyamanan pengunjung serta melestarikan nilai sakral pura. Parkiran yang luas dan teratur serta kios-kios baru bagi pedagang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
“Saya merasakan nyaman karena adanya parkir yang bagus yang dibuat oleh Pak Wayan Koster,” tuturnya.
Selain fasilitas fisik, Koster juga menggagas pembentukan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih (FKSPA) yang memiliki tugas mengelola, memelihara, dan mengawasi berbagai fasilitas di sekitar Pura Agung Besakih. Rau menilai pembentukan Badan Pengelola FKSPA ini sebagai langkah penting dalam menjaga kelestarian kawasan suci di tengah gencarnya perkembangan pariwisata Bali.
“Selama saya bekerja di sini, dan selama juga ada Badan Pengelola, saya cukup merasa senang, banyak juga perubahan dari yang sebelumnya,” ujar Rau.
“Saya merasa bangga, senang, menjadi masyarakat (Desa Adat) Besakih,” lanjut Rau.
Lebih lanjut, Rau berharap agar Wayan Koster dapat terpilih kembali sebagai Gubernur Bali pada Pilkada 2024. Sehingga, lanjutnya, berbagai program penataan Pura Agung Besakih dapat dilanjutkan.
“Mudah-mudahan supaya Pak Wayan terpilih kembali menjadi Gubernur Bali. Semoga bisa menata Pura Besakih yang lebih baik lagi ke depannya, karena waktu menjabat lima tahun sudah terbukti, sudah membuktikan menata Besakih untuk parkiran dan kios-kios sudah dibikinkan yang lebih bagus dari yang sebelumnya,” pungkasnya.
Penataan Pura Agung Besakih oleh Wayan Koster menjadi salah satu contoh nyata upayanya dalam menjaga warisan budaya dan agama Bali. Dalam kampanyenya bersama calon wakil gubernur Nyoman Giri Prasta, Koster terus menekankan pentingnya menjaga kesucian pura dan melanjutkan pembangunan berbasis adat dan budaya.
HT