Berisiko Bagi Keamanan, Aplikasi Pihak Ketiga Instagram Bebas Iklan Ditarik dari App Sto
Techno

Berisiko Bagi Keamanan, Aplikasi Pihak Ketiga Instagram Bebas Iklan Ditarik dari App Store

Channel9.id-Jakarta. The OG App baru saja dirilis secara resmi. Namun, tak lama setelahnya malah ditarik dari toko aplikasi Apple, lapor Engadget.

Untuk diketahui, The OG App merupakan aplikasi pihak ketiga untuk Instagram. Aplikasi ini menjanjikan feed Instagram yang bebas iklan.

Apple sudah mengonfirmasi The OG App telah ditarik dari tokonya. Penarikan aplikasi ini berdasarkan toko aplikasi, yang melarang pengembang menggunakan layanan pihak ketiga tanpa izin. Perusahaan lebih lanjut mengatakan penggunaan The OG App yang tak disetujui Instagram menimbulkan risiko keamanan.

Meta sendiri mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil “tindakan penegakan” terhadap The OG App.

“Aplikasi ini melanggar kebijakan kami dan kami telah mengambil semua tindakan penegakan yang sesuai,” kata juru bicara Meta. Juru bicara itu menolak merinci tindakan apa yang dimaksud. Pun tak menjelaskan apakah tindakan itu berkaitan dengan penarikan aplikasi dari Apple. Ia hanya menguraikan kebijakan Meta yang melarang situs klon.

“Situs tiruan adalah situs pihak ketiga yang menduplikasi—baik sebagian atau keseluruhan—konten situs yang sudah ada,” jelas Meta.

Sementara itu, pengembang The OG App melalui Twitter mengatakan seluruh timnya telah dilarang secara permanen dari Facebook dan Instagram lantaran terlibat dengan pengembangan layanan tersebut.

“Pengguna berhak untuk mengontrol apa yang mereka konsumsi, dan OG akan terus mempertahankan dan memperjuangkan hak itu,” pungkas Hardik Patil, salah satu pendiri The OG App kepada Engadget. Ia mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Meta.

Dilansir dari TechCrunch, The OG App telah dikembangkan selama lebih dari setahun. Pendiri aplikasi mengatakan bahwa mereka ingin menyediakan versi Instagram yang “lebih bersih” tanpa iklan. Aplikasi ini menampilkan umpan yang bisa disesuaikan tanpa Reel, tanpa rekomendasi konten, dan fitur baru lainnya—yang kontroversial di antara pengguna lama. The OG App masih tersedia di Android.

Meta telah lama melarang klien pihak ketiga untuk Instagram. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap pengembang yang melanggar aturannya—termasuk situs klon. Sayangnya, pada saat yang sama, Meta juga dituduh menggunakan kebijakan yang sama untuk menghentikan para peneliti yang ingin mempelajari platform tersebut.

Namun, dalam hal ini, tampaknya pembuat The OG App memang jelas melanggar kebijakan Instagram. Perusahaan tak menawarkan API publik bagi pengembang untuk membangun versi Instagram kloningan. Adapun di Twitter, pengembang The OG App mengatakan mereka harus “merekayasa balik” API Android. The OG App juga disorot mengenai masalah privasi, utamanya tentang bagaimana pengembang melindungi informasi akun pengguna.

Meskipun demikian, aplikasi ini telah memiliki banyak penggemar karena menawarkan pengalaman Instagram yang lebih sederhana dan bebas iklan. Instagram juga telah menghadapi serangan balasan terhadap dorongan agresifnya terhadap Reels dan konten yang direkomendasikan.

The OG App telah mengumpulkan lebih dari 10.000 unduhan sebelum dihapus dari toko aplikasi Apple. “Karena kami mendengarkan mereka dan membangun apa yang mereka inginkan,” kata mereka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  65  =  69