Channel9.id-Banyuwangi. Ingin menikmati padang savana yang asli bukan buatan seperti di Afrika. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Afrika, karena alam Indonesia sudah menyediakan dengan segala keindahannya.
Datanglah ke Banyuwangi yang mempunyai sebuah objek wisata dengan pesona yang menawan dan wajib untuk di kunjungi oleh para wisatawan yaitu Taman Nasional Baluran sebuah kawasan yang memang mempesona dan esoktis.
Destinasi wisata yang satu ini bahkan di juluki “Little Africa In Java’ karena keindahannya.
Taman Nasional Baluran (TNB) terletak di Desa Wonorejo, Kec. Banyuputih, kab. Situbondo. Mungkin Masyarakat luas lebih mengetahui Bahwa Baluran terletak di Kabupaten Banyuwangi, hal tersebut karena memang letak Taman Nasional Baluran berada di perbatasan Banyuwangi-Situbondo dan lebih dekat dengan Banyuwangi.
Baca juga : Wisata Pantai Kebo Trenggalek, Indahnya Pemandangan Rerumputan Hijau Dekat Laut
Baluran mendapat julukan Africa Van Java atau Little Africa. Julukan tersebut memang sangat pantas, karena di dalam TNB terdapat padang Savana yang sangat luas dengan banyak satwa liarnya. Banteng, rusa, ular, kerbau, monyet ekor panjang yang lumayan buas, kerbau dan burung merak yang indah, semua ada di Baluran. Keberadaan satwa liar ini menjadi ciri khas kawasan konservasi Taman Nasional Baluran.
Nama Baluran di ambil dari nama gunung yang berada di kawasan ini yaitu gunung Baluran yang tampak berdiri kokoh dan menjadi latar yang indah.
Tipe-tipe hutan yang ada di Taman Nasional Baluran
Hutan Musim
Hutan ini akan menyambut wisatawan yang datang ke sini setelah melewati pos penjagaan. Nah, yang dimaksud dengan hutan musim adalah hutan yang akan berubah-berubah sesuai dengan musimnya,
Saat musim penghujan wisatawan akan disuguhkan pesona hijaunya pepohonan. Tetapi,bila wisatawan datang pada musim kemarau, wisatawan akan dihibur dengan kondisi gersang. Warna coklat dengan dedaunan yang seakan rontok.
Hutan Evergreen
Nah, kalau ini hutan abadi. Dimana, hutan disini dalam kondisi subur. Bukan musiman seperti yang diatas. Jadi, kapan pun, hutan ini akan selalu tampak hijau dan menggemaskan.
Tanah di hutan ini memang cukup subur. Disini, ada sebuah aliran sungai yang berfungsi sebagai cadangan air untuk tumbuhan. Itulah sebabnya, mengapa kawasan ini lebih terbilang hijau esoktis dari pada yang sebelumnya.
Disini, wisatawan harus berjalan kurang lebih 3 kilometer menuju ke kawasan selanjutnya. Dan, disini pula bisa merasakan bagaimana sejuknya kawasan ini. serasa di surga. Apalagi, saat panas terik matahari menyengat, berteduh di tempat ini adalah sebuah kewajiban.
Savana Bekol
Sampailah kita di savana bekol. Dimana, savana inilah yang dijuluki dengan little Africa. Dimana, kawasan ini memiliki 10.000 hektar atau lebih dari sepertiga kawasan ini. disini, wisatawan akan disuguhi padang rumput serta pemandangan gunung nan esoktis. Savana bekol memiliki sifat hampir sama dengan hutan musim.
Dimana, saat musim penghujan, kawasan ini memiliki pesona hijau nan menawan. Biasanya, di saat musim penghujan ada banyak hewan yang bisa dilihat seperti rusa yang sedang makan rerumputan.
Disarankan, bagi wisatawan yang berkunjung ke sini untuk berhati-hati. Lantaran ini adalah alam bebas. Bisa-bisa bertemu dengan ular atau sekawanan banteng yang sedang datang. Lebih baik, wisatawan berhenti dan biarkan mereka lewat terlebih dahulu. Atau jika, bertemu dengan ular tenang dan jangan panik.
Pantai Bama
Memasuki kawasan pantai Bama, pengunjung akan disambut oleh monyet yang sangat banyak dan liar. Pantai Bama memiliki fasilitas yang lengkap, terdapat kantor, gudang, mushola dan kamar mandi umum. Juga terdapat dua buah bangunan penginapan dan kantin. Selain itu, terdapat pula area permainan outbond.
Pantai bama adalah tempat terbaik untuk melihat matahari terbit karena terletak di selat Bali dan menghadap ke timur. Di sana terdapat hutan Mangrove. Pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas, seperti berkeliling menyusuri pantai dan akan menemui rumah pohon, lalu bisa menjelajahi hutan Mangrove dan mengunjungi dermaga. Selain itu, pengunjung bisa berkano dan wajib melakukan snorkling.
Dengan menyewa Boath pengunjung bisa mengelili perairan laut, Di kedalaman 60 cm terdapat vegetasi bawah laut yang disebut padang lamun, yaitu sejenis tumbuhan rumput laut yang berdaun panjang. Semakin ke tengah dengan kedalaman 3 m, terlihat jelas pemandangan beraneka warna terumbu karang, ikan dan hewan air yang unik.
Ekosistem terumbu karang di pantai Bama yaitu Lempuyang, Bilik, Air Karang, Kajang, Balanan dan Kalitopo. Terumbu karang yang ada di Taman Nasional Baluran adalah jenis karang tepi yang memiliki lebar beragam dan berada pada kisaran kedalaman 0,5 meter – 40 meter. Bentuk – bentuk karang yang hidup pada lokasi tersebut meliputi Acropora Branching, Acropora Encrusting, Acropora Tubulate dan Mushroom Coral.