Channel9.id-Jakarta. Transmisi pelonggaran kebijakan moneter terus berlanjut didukung kecukupan likuiditas perbankan yang memadai serta pasar uang yang stabil dan efisien. Rata-rata harian volume PUAB pada Oktober 2019 tetap tinggi sebesar Rp18,12 triliun.
Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya mengklaim, likuiditas perbankan juga tetap baik, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang besar yakni 19,43% pada September 2019, tidak jauh berbeda dari kondisi Agustus 2019 sebesar 19,47%.
Menurut BI, perkembangan ini memengaruhi penurunan suku bunga PUAB pada semua tenor, termasuk suku bunga PUAB O/N sebagai sasaran operasional kebijakan moneter, yang bergerak di kisaran level suku bunga kebijakan sebesar 5,04% pada Oktober 2019.
Selain itu, BI mengungkap, rata-rata tertimbang suku bunga deposito juga menurun 12 bps dibandingkan dengan level September 2019 sehingga tercatat 6,45% pada Oktober 2019. Suku bunga kredit juga mulai menurun, terutama pada kredit investasi dan kredit modal kerja yang masing-masing tercatat sebesar 10,04% dan 10,26%.
Sementara itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2019 bergerak sejalan dengan pola pertumbuhan ekonomi yakni masing-masing 6,88% (yoy) dan 7,08% (yoy).
BI menyatakan akan terus memastikan kecukupan likuiditas dan meningkatkan efisiensi di pasar uang, serta memperkuat transmisi bauran kebijakan yang akomodatif.