Channel9.id-Jakarta. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimis prospek ekonomi Indonesia 2020 terjaga dengan momentum pertumbuhan yang tetap berlanjut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 diperkirakan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5%.
Dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019 di Jakarta, Kamis (28/11), Perry juga menegaskan, inflasi 2020 tetap terkendali sesuai sasaran 3,0+1%.
Sementara itu, defisit transaksi berjalan 2020 di dalam kisaran 2,5-3% dari PDB. Menurut Perry, surplus transaksi modal dan finansial tetap besar. “Ini akan mendukung stabilitas eksternal,” katanya.
Nilai tukar Rupiah pada 2020 diprakirakan bergerak stabil. “Pertumbuhan DPK pada 2020 perbankan diprakirakan mencapai 8-10%, sementara pertumbuhan kredit diprakirakan mencapai 10-12%,” ujar Perry.
Pertumbuhan kredit akan sejalan turunnya suku bunga dan membaiknya prospek ekonomi. Dalam jangka menengah, prospek ekonomi Indonesia akan semakin baik.
Transformasi ekonomi juga akan mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi, dengan defisit transaksi berjalan menurun dan inflasi rendah. Pada akhirnya, ini bisa menjadi landasan menuju Indonesia maju berpendapatan tinggi pada 2045.