Channel9.id-Jakarta. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan penjaminan kredit bagi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan mendorong pemulihan ekonomi dari sisi permintaan dan penawaran pada masa pandemi Covid-19. “Maka dibutuhkan program penjaminan sehingga itu mendorong bank mau salurkan kreditnya,” ujarnya, Senin,20 Juli 2020.
Menurut dia, perbankan saat ini masih khawatir merealisasikan pembiayaan kepada pelaku usaha karena pandemi Covid yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Padahal dari sisi rasio permodalan (CAR), kata Destry, perbankan nasional masih berada di atas batas minimum 8 persen yakni 22,14 persen per Mei 2020.
Begitu juga dengan alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) perbankan Indonesia juga berada di atas minimum 10 persen yakni 25,79 persen. Sedangkan dukungan dari sisi moneter, bank sentral sudah memangkas 175 basis poin suku bunga acuan menjadi 4 persen sejak Juli 2019-Juli 2020.
Menurut Destry, dengan adanya penjaminan diharapkan intermediasi perbankan kepada pelaku usaha termasuk UMKM bisa diserap optimal. Selama ini beberapa sektor usaha masih tumbuh positif pada masa normal baru dari pandemi ini.
Dia menyebutkan sektor yang berpotensi mendorong permintaan diantaranya perdagangan, industri, pertanian dan pengangkutan. Selain itu, juga ada usaha berbasis teknologi informasi, jasa keuangan dan asuransi, dan jasa kesehatan.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung stimulus UMKM sebesar Rp123,46 triliun, termasuk belanja imbal jasa penjaminan (IJP) Rp5 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan penjaminan untuk modal kerja Rp1 triliun dan subsidi bunga Rp35,28 triliun.
Destry mengatakan Bank Indonesia turut berpartisipasi membantu pemerintah dalam skema berbagi beban atau burden sharing, salah satunya untuk mendukung stimulus UMKM atau non public goods.Dalam skema ini non public goods ini, bank sentral bertindak menjadi pembeli siaga atau last resort dari penjualan surat berharga negara (SBN) sesuai mekanisme pasar.