Ekbis

BI: Rupiah Menguat karena Investor Percaya kepada RI

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah diproyeksikan akan bergerak menuju kisaran antara 14.590 per dolar AS hingga 14.610 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/11/2018), rupiah dibuka di angka 14.635 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.587 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.585 per dolar AS hingga 14.645 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah telah melemah 7,77 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.618 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan Senin kemarin yang ada di angka 14.586 per dolar AS. 

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan, mata uang kuat Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang bergerak melemah terhadap dolar AS menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

“Rupiah diproyeksikan akan bergerak menuju kisaran antara 14.590 per dolar AS hingga 14.610 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia,” katanya.

Saat ini, ia menambahkan, pelaku pasar uang di dalam negeri sedang mencermati paket kebijakan ekonomi jilid XVI dan revisi daftar negatif investasi (DNI).

“Efektivitas paket kebijakan itu mendapat tantangan ketika peringkat Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business –EODB) dari survey Bank Dunia untuk tahun 2019 mencatat penurunan peringkat dari 72 menjadi 73,” katanya.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada menambahkan, pelemahan rupiah relatif terbatas seiring penilaian pelaku pasar terhadap ekonomi Amerika Serikat kemungkinan belum akan bertumbuh signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  88  =  94