Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik menyebut fenomena post-truth masih marak di Indonesia. Menurutnya, tingginya angka hoax dan disinformasi dalam pembicaraan publik terkait politik adalah indikatornya.
Holik menjadi narasumber forum diskusi Jumat pertama pada Jumat (1/9/2023) yang diselenggarakan di Rumah Pergerakan Griya Gusdur, Jakarta Pusat. Disamping dia, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Direktur eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Musisi Mike Marjinal, dan Putri Gus Dur Inayah Wahid.
Holik membahas fenomena politik pasca-kebenaran Indonesia. Menurutnya hal ini ditandai dengan maraknya hoax dan disinformasi dalam pembicaraan mengenai politik.
“Saat ini masih ada di dalam situasi yang sama, Indonesia masih terjebak di post-truth politics. Indikatornya Hoax, disinformasi yang seringkali diingkari ataupun di konten media sosial yang harus kita lakukan pencarian pembenaran,” ucapnya.
Ia memberi apresiasi pada peran jurnalis yang kini juga berfungsi sebagai fact-checker. “Kami sebagai penyelenggara pemilu, berterima kasih ke jurnalis sekarang rekan jurnalis menjadi fact-checker,” tambah Idham Holik.
Idham Holik menegaskan bahwa Undang-Undang Pemilu memandatkan kampanye politik yang edukatif dan rasional. “Tidak hanya itu, kampanye yang rasional karena UU pemilu adalah kampanye adalah sarana dengan menawarkan visi-misi program,” ujarnya. Ini menjadi penting untuk menjaga kredibilitas dan integritas pemilu, terutama di tengah maraknya disinformasi.
Pentingnya memerangi fenomena “post-truth” ini, menurut Idham Holik, juga sejalan dengan pemikiran Gus Dur yang mengajarkan pentingnya berpikir rasional dan berani berbeda.
“Gus Dur mampu mengajarkan kita untuk berani berkata, dan berani untuk berbeda,” tuturnya.
Harapannya, dengan adanya peningkatan etika dan kejujuran informasi, pemilu 2024 akan berjalan lebih baik dan representatif.
“Gus Dur selama beliau hidup dan menjadi mengabdi ke bangsa, beliau ingin peradaban Indonesia ini maju. Pemilu jadi representasi ini semua,” tutur Idham Holik.
Baca juga: Idham Holik Bantah Ancam KPUD Loloskan Tiga Parpol di Ancol
BHR