Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Bima Arya Sugiarto meminta pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Dorongan ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Percepatan Pembangunan KDKMP yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dari Mabes TNI Cilangkap, Selasa (25/11/2025).
Bima menegaskan Pemda perlu bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan berbagai hambatan teknis di lapangan, terutama terkait pendataan lahan. Ia menyebut koordinasi antara Pemda, Kodim, dan jajaran Forkopimda harus semakin diperkuat agar target percepatan bisa tercapai.
“Sinergi Pemda dengan Kodim harus lebih ditingkatkan lagi untuk mengejar target-target hingga akhir tahun,” ujarnya.
Bima mengapresiasi pendataan lahan yang berjalan cepat, namun mengingatkan adanya sejumlah persoalan yang butuh penanganan tambahan. Salah satunya terkait status lahan yang ternyata merupakan aset kementerian/lembaga atau BUMN. Dalam kondisi demikian, Kemendagri siap memfasilitasi komunikasi antarinstansi.
Ia juga menjelaskan bahwa lahan yang membutuhkan penanganan teknis tetap dapat diusulkan, selama Pemda dan Forkopimda mampu mengatasinya. Namun bila lahan dinilai terlalu berat, Pemda diminta tidak memaksakan usulan.
Bima turut membuka opsi penggabungan dua desa apabila salah satu desa tidak memiliki lahan atau jumlah penduduk yang mencukupi. Ia menekankan pentingnya Satgas KDKMP di daerah untuk bersinergi erat dengan Kodim dan Babinsa dalam proses klarifikasi dan pengecekan lapangan.
Terkait wilayah perkotaan, ia mengingatkan banyak lahan yang terdata masih berstatus fasilitas umum (fasum) atau fasilitas sosial (fasos). Karena itu, Pemda perlu berkoordinasi langsung dengan ATR/BPN serta melakukan sosialisasi kepada warga jika lahan tersebut diproyeksikan menjadi lokasi KDKMP.
“Kami melihat beberapa titik ideal di kota, tapi masih masuk fasum atau fasos. Itu bisa diproses, asal komunikasinya tepat,” jelasnya.
Rapat tersebut turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Dirut Agrinas Joao Angelo De Sousa Mota, sementara para kepala daerah, Dandim, dan Babinsa mengikuti secara virtual.
Baca juga: Kemendagri Siap Gaspol Kawal Program Strategis Nasional





