Channel9.id, Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) akhirnya memperbolehkan peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) membubuhkan surat lamarannya menggunakan materai tempel. Ketentuan tersebut dikarenakan dalam beberapa hari ini materai elektronik yang disediakan perusahaan BUMN PT Peruri tidak bisa diakses.
“Demi kelancaran pendaftaran, para pelamar #SeleksiCPNS2024 sudah dapat memilih menggunakan materai tempel atau e-materai,” tulis pengumuman BKN lewat akun X @BKNgoid, Kamis (6/9/24) malam.
Hal tersebut bukan bukannya disambut pujian, justru panen hujatan warganet.
“Dari awal harusnya diperbolehkan pake materai tempel dan e-materai. Toh juga sama sama disca. Bubuhin ke ematerai discan dulu. Pake materai tempel ujung2nya juga discan abis diupload ke sscan. Emang dasarnya cari ribet dan cari untung,” tulis@bibble merespon pengumuman BKN tersebut.
Warganet lainnya juga tak kalah pedas mengkritik kebijakan tersebut. “…kalah juga kan lu? Sok-sokan digitalisasi dengan sistem yang ampas. Mending dari awal aja kasih opsi fisik atau elektrik. Sekarang gimana tanggung jawab untuk uang yang nyangkut di situs e-materai?,” tulis akun @inspicere.
Ada juga warganet yang mengkalkukasi omzet Peruri dari kewajiban materai elektronik tersebut yang mencapai Rp60 miliar.
“Tadi gua lihat berita, jumlah pendaftar CPNS 2 juta orang, harga e-materai Rp10 rb, dimana semuanya harus beli 2×10 rb. Itupun pendaftarannya diperpanjang sampai 10 september, bisa jadi ada kemungkinan sampai 3 juta orang, negara bisa untuk Rp60 miliar, banyak juga ya?,” ucap akun@olafx.
“Semua karena apa? Ya benar, infrastruktur digital kita awut-awutan,” timpal warganet lainnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial diramaikan keluhan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) soal layanan pembelian E-Meterai yang error sejak Selasa (3/9/2024) kemarin.
Kejadian eror tidak hanya di website e-meterai Peruri, tetapi juga website resmi lain, seperti skillacademy.com, materai.id, e-meterai.ive, bahkan pembelian di gerai Kantor Pos Indonesia.
“Perkara E-Materai, semua website terkait e-materai pada down dan stok habis. Bener-bener masyarakat Indonesia itu tahan banting semua,” tulis salah satu akun pada Rabu (4/9/2024)
Para pelamar CPNS juga mengeluhkan terkait proses pembubuhan yang lama dan kuota E-Materai yang tidak bertambah meski sudah membayar.
Hal itu menjadi persoalan, karena pelamar harus mengunggah dokumen pendaftaran CPNS yang dibubuhi E-Materai hingga batas waktu 6 September 2024. Namun, kini BKN memperpanjang masa pendaftaran hingga 10 September lantaran sejumlah kendala tersebut.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan sistem yang terjadi, yang berdampak pada gangguan pembelian dan pembubuhan materai elektronik (e-materai).
Gangguan sistem membuat website Peruri tidak dapat diakses yang membuat masyarakat kesulitan terhambat untuk mendaftar sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. “Saat ini kami sedang melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kualitas layanan agar website materai elektronik dapat berfungsi kembali,” tulis akun Instagram Peruri Indonesia.