Channel9.id-Jakarta. Potensi hujan lebat akan terjadi hingga pertengahan Februari. Beberapa pulau di Indonesia diperkirakan terkena dampak. Demikian prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena tersebut dapat menyebabkan banjir. Ia mengimbau semua pihak dan para pemangku jabatan agar mengantisipasinya “Diprediksi akan terulang lagi di akhir Januari sampai awal Februari, jadi biasanya 3 atau 4 atau 5 hari, dan prediksi lagi terjadi di pertengahan Februari,” ujarnya, di Graha BNPB, Kamis (2/1).
Ia mengatakan, fenomena tersebut bisa terjadi akibat masuknya aliran udara basah dari arah Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatera. Dampaknya, terjadi peningkatan intensitas hujan menjadi ekstrem. “5-10 Januari di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumsel, Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa, tentunya Jabodetabek juga termasuk di dalamnya,” jelas dia.
Selain itu, prakiraan cuaca di Jabodetabek rata-rata akan diawali pada pagi hari berawan, siang hingga malam hujan. Kendati sudah diprediksi, Ia mengatakan cuaca dapat berubah sewaktu-waktu karena anomali.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun 2020, Rabu (1/1/20). Dampaknya, sebagian wilayah ibu kota terendam banjir. Banjir di Jabodetabek ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mencatat ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Agus Wibowo memaparkan titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, DKI Jakarta 63 titik dan Banten 9 titik.
(LH)