BMKG Mulai Modifikasi Cuaca Hari Ini, Prioritas di Jawa Barat
Nasional

BMKG Mulai Modifikasi Cuaca Hari Ini, Prioritas di Jawa Barat

Channel9.id – Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan modifikasi cuaca akan dilakukan hari ini, Rabu (5/3/2025), untuk mengurangi potensi banjir di Jabodetabek. Modifikasi cuaca akan diprioritaskan di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut Jabar merupakan kawasan hulu yang dapat mengalirkan air menuju wilayah Jabodetabek yang berada di area hilir. Modifikasi cuaca ini akan digelar sampai 8 Maret 2025.

“Untuk besok (Rabu) itu prioritas di Jabar karena memang yang paling rentan di Jabar, dan terutama ini di daerah pegunungan di Puncak. Awannya itu dari situ. Nanti bisa jadi sumber banjir untuk ke hilir,” kata Dwikorita kepada wartawan usai mengikuti arahan tertutup di Istana Negara, Jakarta Pusat,, Selasa (4/3/2025) malam.

“Tidak hanya kena Jabar, tapi juga bisa mengalir ke arah utara, ke DKI ya juga banjir dikhawatirkan bisa begitu, sungai-sungainya kan juga mengalir ke utara,” tuturnya.

Dwikorita menjelaskan, modifikasi cuaca yang dilakukan yakni dengan menghalangi awan menjatuhkan hujan di daerah rawan. BMKG memodifikasi agar awan menjatuhkan hujan di area laut.

“Jadi dijatuhkannya misalnya masih di laut. Jadi tidak dijatuhkan di darat, nanti banjirin yang di darat. Iya kan? Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut. Itu konsepnya seperti itu. Karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain,” ungkapnya.

Dwikorita menyebut hujan deras di wilayah Jakarta dan Jawa Barat beberapa hari terakhir disebabkan faktor kumpulan awan yang lebat dan berpotensi hujan. Bahkan, kata dia, awan itu menutupi wilayah Jabar sepenuhnya, sampai tidak kelihatan dari satelit.

“Jadi awan itu hampir seluas wilayah Provinsi Jawa Barat, jadi Provinsi Jabar itu dari satelit itu sudah tertutup awan. Bahkan sampai ke Lampung, Palembang. Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu, sehingga masih datang sedikit, turunkan di laut, datang sedikit, turunkan di waduk,” ujar Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan potensi hujan lebat akan terjadi sampai tanggal 11 Februari. Oleh karena itu, modifikasi cuaca akan dilakukan demi mengurangi intensitas hujan yang turun.

“Kami prediksi dalam duraksi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada bahkan siaga. Jadi mungkin akan sedikit menurun kemudian akan meningkat lagi sekitar tanggal 11 akan meningkat lagi intensitasnya. Tapi semoga dengan modifikasi cuaca dapat dikurangi upaya itu bukan mencegah hujan, mungkin insyaallah mengurangi intensitas hujan,” ucapnya.

Adapun banjir pada Selasa pagi ini yang merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan ketinggian 1-4 meter. Banjir ini terjadi imbas hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak 3 Maret 2025 hingga membuat air sungai meluap dan merendam berbagai area pemukiman.

Baca juga: Bekasi Dikepung Banjir Parah, Air Capai Atap Rumah di Pondok Gede

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =