Hot Topic Internasional

Bom Bunuh Diri Uganda Tewaskan Tiga Orang

Channe9.id-Uganda. ISIS mengklaim serangan tiga bom bunuh diri di jantung ibu kota Uganda pada hari Selasa lalu merupakan tindakan mereka, Rabu (17/11/2021).

Ledakan di Kampala, yang memaksa adanya evakuasi para anggota parlemen, telah mengguncang negara yang dikenal sebagai tameng Afrika Timur dari serangan-serangan teroris.

ISIS melalui Agensi Berita Amaq menyatakan kalau merekalah yang melakukan serangan tersebut. Menurut nama-nama panggilan para pelaku, diduga mereka berasal dari Uganda.

Jumlah korban tewas termasuk pelaku adalah enam orang, ujar juru bicara kepolisian Fred Enanga. Seorang diplomat mengungkapkan kepada Reuters kalau dua diantara enam korban tersebut adalah anggota kepolisian.

Enanga menuturkan kalau ada 33 orang yang dirawat di rumah sakit, lima diantaranya sedang dalam kondisi kritis.

Polisi menyebutkan kalau tim intelejen Uganda mengindikasikan Allied Democratic Forces (ADF) yang bersekongkol dengan ISIS merupakan pelaku dibalik serangan tersebut

“Intelejen kami … mengindikasikan kalau para pelaku bom bunuh diri ini dari kelompok teroris domestik ADF,” ujar Enanga.

Dua ledakan yang berselang tiga menit tersebut – pertama di dekat pos polisi dan kedua di dekat kantor parlemen – itu membuat para anggota parlemen itu berlindung dari pecahan kaca-kaca yang disebabkan oleh gelombang ledakan tersebut.

Seorang pelaku bom bunuh diri yang berjalan memakai tas, meledakkan dirinya di dekat sebuah pos polisi, menewaskan dua anggota kepolisian. Serangan kedua, yang melibatkan dua pelaku bom bunuh diri, mengendarai motor ke gedung parlemen dan menewaskan satu orang.

“Suara ledakan itu seperti suara tembakan besar. Tanah sampai bergetar dan kuping saya hampir tuli,” ujar Peter Olupot, seorang penjaga bank di dekat gedung parlemen. “saya melihat sebuah kendaraan terbakar dan orang-orang berlarian panik. Saya melihat orang yang mengendarai motor itu kepalanya hancur,” jelasnya.

Pasukan anti-terorisme Uganda setelah itu berhasil mencegah serangan potensial dari kelompok teroris dan menemukan bom rakitan di rumahnya, ujar Enanga.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

77  +    =  84