Channel9.id-Afganistan. Baru-baru ini dikabarkan oleh Reuters bahwa tiga orang tewas dan 11 orang luka-luka ketika sebuah ledakan bom mengenai sebuah bis yang ditumpangi oleh pejabat pemerintah Afghanistan di Kabul pada Kamis (18/3/2021).
Ledakan itu terjadi di hari Pemerintah Afghanistan akan mengadakan pertemuan antara Taliban dan juga negara-negara seperti Amerika Serikat dan Rusia bertemu di Moskow untuk membahas mengenai penekanan angka kekerasan di Afgahnistan demi mewujudkan kedamaian.
Baca juga : Mata-Mata Kanada akan Disidang Cina
Juru bicara dari kepolisian Kabul sudah mengkonfirmasi jumlah korban ledakan namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pejabat lainnya mengatakan bahwa bus yang terkena ledakan tersebut ditumpangi oleh para pegawai pemerintah.
“Ledakan tersebut mengenai bus yang disewa oleh Kementerian Informasi dan Teknologi Afghanistan untuk menjemput para pegawainya,” kata Abdul Samad Hamid Poya, seorang penasihat menteri.
Dia menambahkan masih belum jelas untuk saat ini siapa saja korbannya. Untuk saat ini masih belum ada yang mengakui siapa yang bertanggung jawab atas kasus ledakan bom tersebut, namun pemerintah Afghanistan menuduh bahwa Taliban saat ini sedang berkampanye untuk melenyapkan para pegawai pemerintah, tokoh masyarakat, hakim, pengacara, aktivis, dan juga para jurnalis.
Namun kelompok pemberontak Taliban membantah terlibat dalam kampanye mematikan ini. Sebelumnya, pada tanggal 4 Maret 2021, tiga jurnalis muda dari Afghanistan juga menjadi korban rangkaian serangan yang terjadi di Afghanistan.
Tiga jurnalis wanita muda tersebut ditembak saat dalam perjalanan pulangnya. Rangakaian serangan ini mulai sering terjadi ketika Amerika Serikat menandatangani pakta perdamaian dengan Taliban setahun yang lalu.
Pada Rabu (17/3/2021) malam, sembilan pasukan keamanan di Afghanistan tewas karena kecelakaan helikopter jatuh, ungkap Menteri pertahanan Afghanistan.
Pada pernyataannya di hari Kamis (18/3/2021), menteri pertahanan mengatakan mereka sedang menginvestigasi kecelakaan tersebut yang terjadi di provinsi Maidan Wardak. Korban meninggal adalah para awak pesawat dan personil pasukan khusus. Dikabarkan helikopter terkena roket saat ingin terbang.
(RAG)