Channel9.id-Jakarta. Bos Amazon Jeff Bezos punya tips untuk meningkatkan produktivitasnya. Pria yang dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia ini mengharuskan dirinya tidur delapan jam per hari.
Bezos selalu mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur itu, meski ia akui sangat sulit. Ia sendiri punya alasan kuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Aku jadi berpikir lebih baik. Aku punya lebih banyak energi. Suasana hatiku lebih baik,” jelasnya saat diskusi Economic Club of Washington pada 2018.
Ia sangat memperhitungan terkait alasan mengapa tidur delapan jam sehari menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas, hingga membuatnya bisa menghasilkan keputusan berkualitas tinggi.
“Jadi, katakan saya tidur empat jam sehari. Saya akan punya empat jam produktif. Sebelumnya katakanlah, saya punya 12 jam waktu produktif selama bangun. Sekarang tiba-tiba saya punya 12 plus empat—saya punya 16 jam produktif,” jelas Bezos, mencontohkan.
Dengan perhitungan itu, artinya akan ada 33% lebih banyak waktu untuk membuat keputusan. Misalnya, jika Bezos membuat 100 keputusan dalam satu hari, maka dia bisa membuat 33 lebih banyak. “Namun apakah berarti jika kualitas keputusan itu mungkin lebih rendah, karena kamu lelah atau kesal atau karena banyak hal? Mungkin tidak,” pungkas dia.
Untuk mencukupi kebutuhan tidurnya, Bezos menekankan bahwa kuncinya terletak pada rutinitas kesehariannya. “Aku pergi tidur lebih awal. Aku bangun lebih awal. Aku suka membaca koran. Aku suka minum kopi. Aku suka sarapan dengan anak-anakku sebelum mereka pergi ke sekolah,” katanya.
Lalu, sebelum makan siang, ia mengaku kerap melakukan pertemuan dengan mereka yang memiliki IQ tinggi.
“Apa pun yang benar-benar menantang mental adalah rapat pukul 10 pagi. Karena itu pada jam 5 sore, aku berpikir ‘Aku tak bisa memikirkan lebih banyak tentang masalah ini hari ini. Ayo coba lagi besok jam 10 pagi,” pungkas Bezos.
Sebelumnya, sebuah studi di Annals of Neurology membuktikan bahwa waktu tidur yang singkat bisa membikin seseorang mengambil keputusan yang lebih berisiko—yang mungkin tak di sadari si subjek. Pun studi ini membuktikan bahwa tidur yang minim berkaitan dengan kondisi otak yang memicu perilaku menyimpang.
(LH)