Ekbis

BP-AKR Siap Tambah Pasokan 100.000 Barel Base Fuel dari Pertamina, Total Jadi 300.000 Barel

Channel9.id, Jakarta. Upaya memperkuat rantai pasok bahan bakar nasional terus berlanjut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal bahwa PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) akan menambah pembelian 100.000 barel base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga, setelah sebelumnya dua kali melakukan pemesanan dengan volume serupa.

Dengan tambahan ini, total pembelian base fuel BP-AKR dari Pertamina Patra Niaga mencapai 300.000 barel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, peningkatan permintaan ini menjadi indikator positif terhadap kepercayaan pasar dan kelancaran kerja sama antar badan usaha.

“BP-AKR sudah dua kali pesan masing-masing 100.000 barel atau dua kargo. Kita dengar-dengar akan ada kargo ketiga dalam waktu dekat. Ini indikasi yang bagus,” ujar Laode di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Meski belum memastikan jadwal kedatangan kargo ketiga, Laode menilai tren kenaikan pesanan menunjukkan peningkatan kebutuhan dan aktivitas distribusi BBM di lapangan.

Sementara itu, Laode menyebut negosiasi pembelian base fuel antara Pertamina Patra Niaga dengan Shell dan Vivo masih berlangsung. Proses ini dilakukan secara business to business (B2B) sehingga pemerintah tidak melakukan intervensi langsung.

“Kita tidak tahu kendala atau alasannya, karena ini murni urusan B2B. Ada yang sudah berhasil seperti BP-AKR, artinya mereka sudah menemukan kesepakatan teknis dan komersial,” jelasnya.

BP-AKR Kembalikan Ketersediaan BBM BP 92 di SPBU

Sebelumnya, BP-AKR mengumumkan bahwa produk BBM BP 92 kini kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU BP di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta akan diperluas ke Jawa Timur.

Ketersediaan ini dimungkinkan berkat pengadaan base fuel RON 92 hasil impor melalui mekanisme kerja sama B2B dengan Pertamina Patra Niaga, sesuai arahan pemerintah.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan, kerja sama ini merupakan hasil dari proses yang memenuhi seluruh aspek tata kelola — mulai dari kepatuhan regulasi, kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, hingga aspek komersial.

“Dengan dukungan Kementerian ESDM dan kolaborasi bersama Pertamina Patra Niaga, pengadaan base fuel impor dapat berjalan baik, sehingga pasokan bagi masyarakat kembali normal,” ujar Vanda.

BP-AKR menegaskan seluruh pasokan base fuel telah melalui uji kualitas oleh surveyor independen untuk memastikan kesesuaian dengan standar pemerintah Indonesia dan BP internasional.

Vanda menambahkan, pengadaan impor ini merupakan solusi sementara yang dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab guna menjaga kesinambungan pasokan serta memastikan layanan SPBU BP tetap berjalan optimal.

“Fokus kami tetap pada mutu dan kenyamanan pelanggan. BP 92 hadir kembali dengan teknologi ACTIVE sebagai bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang andal dan berkelanjutan di Indonesia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  5  =