Channel9.id – Aceh Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat memastikan seluruh warga terdampak banjir bandang dan banjir luapan telah kembali ke rumah masing-masing dan tidak lagi berada di lokasi pengungsian. Hal itu disampaikan setelah kondisi permukiman dinilai memungkinkan untuk dihuni kembali.
“Alhamdulillah, seluruh pengungsi korban bencana alam banjir saat ini sudah berada di rumah.” Pernyataan itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, di Aceh Barat, Senin (22/12/2025).
BPBD mencatat jumlah warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Barat mencapai 39.890 jiwa atau 13.826 kepala keluarga.
Para korban tersebar di sepuluh kecamatan di antaranya di Kecamatan Johan Pahlawan sebanyak 5.753 jiwa/1.971 KK, Kecamatan Kaway XVI sebanyak 6.871 jiwa/2.542 KK, Kecamatan Meureubo sebanyak 3.989 jiwa/1.386 KK, Kecamatan Pante Ceureumen sebanyak 6.886 jiwa/2.121 KK, Kecamatan Sungai Mas sebanyak 862 jiwa/500 KK.
Kemudian Kecamatan Woyla sebanyak 6.402 jiwa/2.256 KK, Kecamatan Woyla Timur sebanyak 1.367 jiwa/458 KK, Kecamatan Woyla Barat sebanyak 4.486 jiwa/1.511 KK, Kecamatan Arongan Lambalek sebanyak 3.219 jiwa/1.056 KK, serta Kecamatan Panton Reue sebanyak 55 jiwa/25 KK.
Pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak banjir. Bantuan tersebut antara lain berupa beras, telur, minyak goreng, mi instan, dan logistik lainnya.
BPBD juga mencatat masih terdapat 117 jiwa atau 37 kepala keluarga yang terisolasi di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan akses jalan menuju wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini terus melakukan upaya perbaikan jalan menuju Desa Sikundo. Akses sepanjang lima kilometer tersebut rusak parah akibat tergerus sungai saat banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025.
HT





