Hot Topic Nasional

BPIP dan Kemendikbudristek Susun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

Channel9.id – Jakarta. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila. BTU Pendidikan Pancasila ini disusun untuk siswa dan guru pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka.

Penyusunan buku ini dilakukan dalam rangka menunjang proses belajar mengajar pendidikan Pancasila, melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Nomor 026.C/H/P 2023 tertanggal 24 Juli 2023.

Mengingat bahwa BTU Pendidikan Pancasila diperuntukkan bagi guru, maka diharapkan dapat membantu dan mengantarkan para guru, khususnya guru Pendidikan Pancasila, dalam mengetahui, memahami, dan melaksanakan nilai-nilai luhur budaya bangsanya sebagai penuntun sikap dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Berbeda dengan materi pendidikan Pancasila pada masa lalu, dalam BTU Pendidikan Pancasila ini muatannya terdiri dari materi sebanyak 30 persen pengetahuan tentang Pancasila dan 70 persen berisikan aktualisasi Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pancasila diajarkan sebagai sebuah pembiasaan guna memberi ruang kepada setiap warga negara untuk mengatualisasikan dirinya, menjadi warga negara terbaik sebisa yang dapat diwujudkan. Bukan mengatur seseorang menjadi warga negara yang baik menurut kepentingan sekelompok orang,” demikian dikutip dari siaran pers BPIP yang diterima Channel9, Senin (21/8/2023).

Adapun metode pembelajaran yang dihadirkan dalam BTU Pendidikan Pancasila menggunakan model student centered learning sesuai Kurikulum Merdeka yang mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, pola pikir kritis, serta sikap gotong-royong para peserta didik dalam meneladani Pancasila pada kehidupan sehari-harinya di sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat.

“Tujuan utama penyusunan BTU adalah untuk kembali menghadirkan materi pendidikan Pancasila yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan fakta sejarah, perumusan dan penetapannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara,” tulis BPIP.

Dengan hadirnya materi pendidikan Pancasila dalam suatu BTU, maka penanaman nilai-nilai Pancasila dapat kembali dilakukan kepada generasi penerus bangsa yang sempat terputus selama dua dekade pascareformasi 1998. Hal ini juga bersamaan dengan penghapusan pendidikan Pancasila sebagai mata ajar wajib dalam Kurikulum Nasional.

“Melalui kehadiran BTU Pendidikan Pancasila pula, diharapkan nilai-nilai Pancasila dan kedudukannya sebagai dasar dan ideologi negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara dapat diaktualisasi dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi,” tulis BPIP.

Penyusunan BTU Pendidikan Pancasila melibatkan tim penulis yang terdiri dari guru, pakar, praktisi bidang pendidikan dan ideologi Pancasila, serta diarahkan langsung oleh Ketua dan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Staf Khusus Dewan Pengarah, Dewan Pakar BPIP, dan unsur pimpinan BPIP lainnya.

Untuk mendukung penggalakkan BTU Pendidikan Pancasila tersebut, BPIP menggelar acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara ini digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Sosialiasi BTU Pendidikan Pancasila ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Dewan Pakar BPIP, Unsur Pimpinan BPIP, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para Kepala Lembaga Non Struktural, serta Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Waka BPIP: 20 Tahun Pendidikan Kehilangan Mata Ajar Pancasila

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  43  =  51