Nasional

BPIP: Gerakan 10 Juta Bendera Wujud Pancasila in Action

Channel9.id-Tanjung Bira. Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti acara bersejarah di Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba pada Jumat (11/8/2023). Kepala BPIP yang diwakili Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., didampingi oleh Sekretaris Utama Dr. Adhianti, S.I.P., M.Si., dan Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Surahno, S.H., M.Hum., menghadiri acara Gerakan Nasional Penyerahan 10 juta Bendera Merah Putih kepala masyarakat.

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono menyatakan, Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih merupakan salah satu wujud konkret implementasi dari nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam tindakan nyata (Pancasila in Action).

“Bendera Merah Putih atau dengan sebutan Sang Merah Putih, Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, atau juga Sang Dwiwarna (dua warna), merupakan simbol Negara Indonesia,”ujarnya saat menghadiri acara Gerakan Nasional Penyerahan 10 juta Bendera Merah Putih kepala masyarakat Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023).

Karjono menegaskan Bendera Merah-Putih yang pertama kali dikibarkan adalah bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, atau yang dikenal dengan sebutan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Ujar Karjono

“Bendera Pusaka tersebut terus dikibarkan pada upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga tahun 1968, kemudian diganti dengan bendera replika,”terangnya.

“Bendera Merah Putih Replika atau duplikat ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, menjadi tanggung jawab BPIP,”imbuh Karjono.

Karjono menjelaskan, dengan gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama yaitu implementasi nilai-nilai Pancasila, Persatuan Indonesia dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika, dalam satu kesatuan NKRI, dan berdasarkan UUD1945.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan, acara seperti ini merupakan salah satu cara penting dalam merawat dan memelihara nilai-nilai kemerdekaan dan kebersamaan bangsa Indonesia. “Ini harus dirawat dan dipelihara dengan mengangkat nilai-nilai kebersamaan. Salah satu caranya, di antaranya, adalah melalui Bendera,” jelasnya.

Selanjutnya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bachtiar, memberikan laporan yang menggambarkan dimensi nasional dari acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengundang seluruh Kementerian/Lembaga, para Gubernur dan Bupati/Wali kota se-Indonesia, serta beberapa Duta besar Negara Sahabat untuk hadir dalam acara ini.

“Dari target awal 10 juta bendera, tahun ini kita berhasil membagikan 13 juta bendera merah putih dan masih akan terus bertambah sampai tanggal 31 Agustus nanti,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Mukhtar berharap agar mendapat dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam rencana pembangunan Bandara wisata dan pelebaran jalan dari Makassar ke Bulukumba.

“Bulukumba adalah daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang komplit, berada di ujung selatan pulau Sulawesi dan dihuni oleh 450 ribu penduduk. Kabupaten ini memiliki daerah perkebunan, hutan, sawah, serta potensi alam dan budaya yang masih terpelihara hingga saat ini,” jelasnya.

Baca juga: Mendagri Ajak Masyarakat Rawat Kebangsaan dan Perkuat Nasionalisme 

Acara Gerakan Nasional Penyerahan 10 Juta Bendera Merah Putih di Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba merupakan momentum bersejarah yang tidak hanya mengangkat semangat kemerdekaan, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memelihara dan merawat nilai-nilai nasional yang luhur. Dengan berbagai pidato, penyerahan bendera, dan interaksi antarprofesi, acara ini menjadi wadah yang penting untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =