Channel9.id, Jakarta. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan seluruh tugas dan fungsi sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 telah dijalankan sepanjang 2025. Capaian tersebut tercermin dari meningkatnya indeks aktualisasi Pancasila, penguatan kelembagaan, hingga meluasnya partisipasi publik dalam pembinaan ideologi kebangsaan.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. menyampaikan hal itu dalam Refleksi Akhir Tahun 2025 BPIP RI yang digelar di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Dalam pelaksanaan tugas perumusan arah kebijakan, BPIP bersama 47 kementerian dan lembaga serta 38 pemerintah provinsi telah menyusun Peta Jalan Pembinaan Ideologi Pancasila 2025–2029. Dokumen strategis tersebut memuat 1.040 aksi pembinaan ideologi Pancasila yang dirancang sebagai instrumen kebijakan nasional.
“Peta jalan ini memastikan nilai-nilai Pancasila terintegrasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI,” ujar Yudian.
Pada fungsi koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan Pancasila, BPIP melibatkan lebih dari 103 entitas pemangku kepentingan. Sebanyak 18.200 relawan tercatat aktif sebagai penggerak nilai Pancasila di berbagai daerah. Penguatan literasi Pancasila juga dilakukan melalui publikasi ilmiah, sosialisasi publik, serta komunikasi strategis berbasis media digital.
BPIP, bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), turut menghadirkan sarana edukasi berbasis arsip otentik sejarah kebangsaan. Hingga 2025, BPIP telah memberikan penghargaan kepada 353 Ikon Prestasi Pancasila dan 28 Insan Pancasila.
Seluruh upaya tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Aktualisasi Pancasila yang meningkat dari 72,93 pada 2022 menjadi 77,73 pada 2025.
Dalam penguatan sistem pendidikan dan pelatihan, BPIP menyelesaikan penyusunan 24 teks utama pembinaan ideologi Pancasila untuk jenjang SD hingga SLTA. Selain itu, BPIP menyusun pedoman pembinaan ideologi Pancasila untuk segmen strategis serta memperkuat kapasitas lebih dari 2.000 guru dan dosen di seluruh Indonesia.
Sebanyak 16 dokumen norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) pendidikan dan pelatihan juga telah disusun. Implementasi pembinaan Pancasila turut menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan 120 guru sebagai bentuk pemerataan akses pembinaan ideologi.
Pada aspek transformasi kelembagaan, BPIP memanfaatkan sistem pembelajaran daring melalui platform elearning www.limasdiklat.bpip.go.id. Sepanjang 2025, BPIP berhasil mengakreditasi 16 lembaga pendidikan dan pelatihan, melampaui target yang ditetapkan. Selain itu, sebanyak 751 pengajar tersertifikasi, dengan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan mencapai 9.914 orang hingga November 2025 dan diproyeksikan menembus 11.000 peserta hingga akhir tahun.
Melalui program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), BPIP juga membangun kader muda berkarakter Pancasila. Dari sekitar 120.000 pendaftar, sebanyak 20.000 peserta terpilih mengikuti pembinaan, dan 76 putra-putri terbaik ditetapkan sebagai Duta Pancasila di berbagai daerah.
