Channel9.id-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal buruh tani secara nasional, pada Juni 2019, sudah mencapai Rp 54.152 per hari. Itu artinya, upah buruh tani mengalami kenaikan 0,18% dibandingkan periode Mei 2019 Rp 54.056.
Namun, jika dibandingkan dengan laju upah riil buruh tani turun 0,39% menjadi Rp 38.004 per hari. situasi yang sama juga menimpa kalangan buruh bangunan.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga pedesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
“Upah buruh tani rata-rata naik 0,18% dibanding Mei, sementara upah riil turun sebesar 0,39% dibanding Mei 2019, yaitu menjadi Rp 38.004 dari sebelumnya Rp 38.154,” kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Selain upah buruh tani, upah buruh formal di perkotaan seperti buruh bangunan, per hari tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 88.708 dari sebelumnya Rp 88.664. Sedangkan untuk upah riil Juni 2019 dibanding Mei 2019 turun sebesar 0,50% yaitu dari Rp 64,530 menjadi Rp 64.207.
Kemudian untuk buruh potong rambut wanita tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 27.690 naik 0,09% dibandingkan periode Mei 2019 Rp 27.665. Sedangkan untuk upah riil Juni 2019 tercatat turun ke Rp 20.042 dari sebelumnya Rp 20.135.
Terakhir untuk upah asisten rumah tangga tercatat Rp 413.270 naik 0,91% dibandingkan periode Mei 2019 Rp 409.543. “Sedangkan untuk upah riil pada Juni 2019 sebesar Rp 299.124 naik 0,35% dari bulan sebelumnya Rp 298.066,” kata dia.
