Channel9.id-Jakarta. Bank Rakyat Indonesia (Persero) berhasil mendapatkan komitmen pinjaman luar negeri sebesar US$1 miliar dari 13 bank asing. Istimewanya, pinjaman dari 13 bank asing tersebut berbunga murah dengan rata-rata 2%-2,5% di bawah bunga surat utang global pemerintah RI.
“Kami jaga-jaga untuk menjaga likuiditas maka kami deal dengan bank-bank asing. Sudah terbentuk 13 bank yang berkomitmen untuk memberikan pinjaman US$1 miliar dengan rata-rata bunga di bawah 2 persen,” ungkap Direktur Utama BRI Sunarso dalam video conference, Jumat (15/05).
Bunga sebesar 2 persen untuk rencana pinjaman luar negeri BRI ini jauh di bawah bunga Global Bond Pemerintah Republik Indonesia (US$ 4,5 miliar) sebesar 3,9 persen hingga 4,5 persen yang diterbitkan Kementerian Keuangan RI pada pertengahan April tahun ini.
Analis ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra, memuji langkah BRI yang berhasil mendapat bunga murah,
“Selamat untuk BRI, dan juga Kementerian BUMN yang berhasil berjuang mendapatkan pinjaman luar negeri dengan bunga murah di era pandemi seperti ini,”ujarnya.
“Keberhasilan BRI mendapatkan selisih bunga 2-2,5% lebih murah daripada bunga bunga Global Bond Pemerintah Indonesia, menunjukkan jika jaringan dan kemampuan lobby Menteri BUMN ternyata di atas Menteri Keuangan yang katanya Menteri Terbaik Sedunia,” lanjut Gede.
Menurut Gede, seharusnya bunga Pemerintah setara atau lebih murah dari korporasi negara. “Ini kenapa bisa terbalik. Pemerintah malah memberikan bunga lebih mahal 2-2,5 persen dari bunga korporasinya,” imbuhnya.
Gede menilai, untuk ukuran pinjaman luar negeri miliaran dollar AS dan tenor hingga 50 tahun, selisih bunga tersebut sangatlah besar.
“Berhasil menghemat bunga 2-2,5% itu nilainya sangat besar bagi Bangsa Indonesia. Ini baru pejabat yang bekerja untuk kepentingan Bangsa Indonesia, Menteri BUMN ternyata benar hebat.” pungkasnya.