Channel9.id-Jakarta. Berbagai tempat menyediakan toilet berdiri untuk pria. Fasilitas ini didesain untuk memungkinkan mereka buang air kecil dengan posisi berdiri. Selain pria, kadang kala perempuan juga buang air kecil dengan posisi berdiri, terutama ketika sedang mandi.
Perihal posisi buang air kecil sambil berdiri itu, apakah aman dilakukan?
Sudah ada berbagai penelitian dari Belanda yang membahas soal posisi buang air kecil. Para peneliti membandingkan dampak posisi buang air kecil sambil jongkok atau duduk dengan posisi berdiri. Kemudian didapati bahwa tak ada perbedaan mencolok atau bahaya antara posisi kencing berdiri dengan kencing jongkok.
Meski begitu, pengidap gangguan saluran kemih bawah justru sebaiknya buang air kecil sambil berjongkok. Posisi ini membantu mereka mengosongkan kandung kemihnya. Selain itu, mereka juga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk kencing sambil jongkok dibandingkan berdiri.
Kemudian didapati juga bahwa posisi buang air berdiri tak berkaitan langsung dengan risiko kanker prostat.
Adapun berbagai hal yang perlu dikhawatirkan perihal kebiasaan buang air kencing sambil berdiri ialah risiko penyebaran bakteri dari urine. Pasalnya, saat buang air sambil berdiri, urine bakal menciprat ke mana-mana. Hal inilah yang memungkinkan bakteri dari urine berpindah ke orang lain dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama kandung kemih dan uretra.
Berbagai gejala infeksi saluran kemih antara lain: nyeri atau perih saat buang air kecil, selalu ingin buang air kecil dan tak bisa ditahan, nyeri di perut bagian bawah, hingga urine bercampur darah. Nah, kalau sudah mengalami hal ini, segera obati sebelum infeksi menyebar ke organ lain seperti ginjal.
Nah, mengingat risikonya, sebaiknya hindari kebiasaan buang air kecil dengan berdiri. Sebagai gantinya, buang airlah dengan posisi jongkok. Terutama yang memiliki gangguan saluran kemih bawah.
Buang air kecil sambil berdiri mengharuskan tubuh bekerja lebih karena harus mempertahankan tegak tulang belakang. Posisi ini akan mengaktifkan banyak otot di dekat pinggul dan panggul. Sementara itu, ketika berjongkok, otot punggung dan pinggul lebih rileks sehingga mempermudah proses pengeluaran urine.
Posisi jongkok juga membuat kandung kemih ada di posisi yang tepat, dan ini memberi tekanan yang lebih besar sehingga urine bisa keluar tanpa tersisa. Pada gilirannya, ini juga membersihkan bakteri dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi.
Nah, dengan mempertimbangkan berbagai fakta itu, tentunya pilihan posisi buang air kecil ada di tanganmu. Pilih yang mana?