Hot Topic

Budayawan Jawa di Malaysia: Wayang Santri Tinggalkan Kesan Mendalam bagi Penonton

Channel9.id – Jakarta. Pengasas Keraton Mbah Anang, Johar bin Paimin atau yang akrab disapa Wak Jo, menyambut baik pelaksanaan pagelaran Wayang Santri Malaysia 2025 di Batu Pahat, Johor, Sabtu (19/7/2025) malam. Menurut dia, pementasan ini memberi kesempatan masyarakat Malaysia, khususnya warga keturunan Jawa, untuk mengenal lebih dekat tradisi budaya asal leluhur mereka.

Budayawan ini mengungkapkan, pagelaran wayang santri tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di Malaysia.

“Terima kasih karena memilih tempat kami dalam acara wayang santri,” kata Wak Jo saat ditemui di Keraton Mbah Anang, Batu Pahat, Johor, Sabtu.

Ia menyebut, kehadiran kruf dalang dari Indonesia membawa nilai tersendiri bagi masyarakat setempat.

“Wayang santri ini adalah kali pertama yang diadakan di Malaysia dan kita didatangi satu tim dari Ki dalang yang memang kondang dari turunannya,” ujarnya.

Wak Jo berharap pementasan tersebut dapat memberi manfaat dalam memperkaya pemahaman masyarakat Malaysia tentang budaya Jawa. Ia menilai pertunjukan semacam ini penting untuk dipelajari, terutama dalam konteks pelestarian budaya di luar Indonesia.

“Kami berharap bahwa dengan program ini kami dapat mempelajari sesuatu mengenai budaya terutama untuk pelaksanaan wayang santri di Malaysia,” tutur Wak Jo.

Menurut dia, kesan yang ditinggalkan oleh pertunjukan wayang bukan sesuatu yang instan. Masyarakat penonton akan merasakan dampaknya seiring waktu setelah menyaksikan pementasan tersebut.

“Budaya ini adalah suatu bentuk pementasan yang mana dia akan meninggalkan kesan yang dalam,” ucapnya.

“Dia bukannya pulang terus dia berubah, tapi dia pulang, terkesan, dan mulai merasakan sesuatu itu setelah dia melihat tintinan ini dengan alinan musik gamelan dan campur sari ini, pastinya dia akan bernostalgia suatu yang indah,” sambungnya.

Wak Jo menegaskan, Keraton Mbah Anang selama ini memang berkomitmen melestarikan budaya Jawa di tengah masyarakat Malaysia. Meski tetap menghargai budaya lokal, pelestarian tradisi Jawa menjadi prioritas utama.

“Untuk budaya Jawa, pelestariannya ya kami di sini di Keraton Mbah Anang,” kata dia.

“Pada saat yang sama juga kami melestarikan budaya-budaya yang ada di Malaysia, tapi kami lebih memilih untuk melestarikan budaya Jawa di sini,” ujar Wak Jo.

Ia juga menilai kehadiran Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam acara tersebut memberikan semangat baru bagi masyarakat penggiat budaya di Malaysia. Menurutnya, dukungan tersebut memberi makna besar bagi upaya pelestarian budaya di perantauan.

“Peristiwa ini adalah peristiwa besar yang akan berlaku dan setelah ini akan menjadi sejarah yang besar,” ujar Wak Jo.

“Kehadiran Bapak MPR datang kemari untuk melihat bagaimana wayang santri ini berjalan dan bergerak, itu memberi suatu energi baru kepada kami di sini bahwa begitu sekali besarnya nilai perhatian Bapak MPR terhadap budaya di sini,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan budaya antara masyarakat Indonesia dan Malaysia, khususnya masyarakat keturunan Jawa. Pementasan ini diyakini akan memperkuat upaya pelestarian budaya Jawa di tanah rantau.

“Dan harapan kami adalah ini akan mengeratkan, kami akan mempelajari dan memelihara kebudayaan yang ada di sini dan yang berakar di Jawa,” tutup Wak Jo.

Untuk diketahui, pertunjukan Tour Wayang Golek Santri Malaysia 2025 digelar sebagai upaya mempererat hubungan diaspora Indonesia dengan masyarakat Malaysia. Acara ini ditujukan bagi diaspora Indonesia yang bermukim di Johor Bahru dan Kuala Lumpur, komunitas penggiat seni, serta pelajar dan akademisi yang tertarik pada budaya wayang.

Tour Wayang Santri ini akan digelar di empat kota, dimulai pada Sabtu (19/7/2025) di Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, dilanjutkan pada Minggu (20/7/2025) di Angsana Mall, Johor Bahru. Kemudian pada Sabtu (26/7/2025) di Alamis Hotel, Kuala Lumpur dan ditutup pada Minggu (27/7/2025) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

Ki Haryo Susilo Enthus Susmono akan memimpin pementasan sebagai dalang muda milenial yang mengembangkan wayang golek santri dengan sentuhan dakwah Islam dalam kemasan seni tradisi.

Adapun acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.

Baca juga: Lewat Tour Wayang Santri Malaysia 2025, Muzani Ajak Pererat Silaturahmi Indonesia-Malaysia

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30  +    =  36